Mohon tunggu...
BKM AL HUSAIN
BKM AL HUSAIN Mohon Tunggu... Lainnya - Berakhlak Mulia, Berkebhinekaan, Global, mandiri, kerjasama dan kreatif

hidup nyaman di lingkungan yang heterogen layaknya kopi yang lebih maksimal hidup bersama dengan pohon lainnya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kenikmatan Semu Istidraj

8 November 2024   14:43 Diperbarui: 8 November 2024   15:32 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Ekadanatyas

Buletin Jum at Tanggal 8 November 2024

Ustad : Supriadi

Dalam khutbah jum'at tanggal 8 November 2024 di masjid Al Husain RW 04 Telaga Murni Cikarang barat Bekasi ,Khotib Sholat Jum at yaitu Ustad Supriadi  menjelaskan tentang :

Kenikmatan Semu Istidraj

dalam Khutbahnya khotib menerangkan tentang Pengertian Istidraj yaitu :

Secara Bahasa

Istidraj itu berarti  tangga, meningkat, sedikit demi sedikit, tahap demi tahap, ataupun perlahan-lahan

secara istilah

istidraj berarti kenikmatan materi yang diberikan kepada seseorang yang secara lahir bertambah, tapi kenikmatan batin semakin berkurang dan tidak disadarinya

Secara lahiriah

Istidraj adalah kemewahan duniawi Allah berikan, akan tetapi secara batiniah ketakwaan diabaikan

Orang  yang sedang Mengalami  istidraj akan berpendapat bahwa kenikmatan yang dimiliki adalah Karunia dari Allah, padahal Allah menghinakan secara perlahan-lahan dan bahkan membinasakan. 

Dia  berbuat maksiat, tidak beribadah akan tetapi  Allah berikan kemewahan dunia.

 Allah memberikan harta yang berlimpah tetapi  dia tidak bersedekah. 

Allah karuniakan rezeki berlipat-lipat tetapi  tidak shalat, tidak suka pada nasihat ulama, serta terus berbuat maksiat.

orang yang sedang mengalami istidraj itu akan dikagumi dan dihormati, padahal akhlaknya rusak,  diikuti, diteladani dan diidolakan, padahal mengumbar dosa 

Tidak pernah diberikan musibah walauoun gaya hidupnya penuh jumawa, meremehkan sesama, dan angkuh serta sombong 

 Dia sangat jarang diuji dengan sakit padahal dosanya banyak

Allah berikan keluarga yang sehat dan cerdas padahal memberi nafkah  dari harta  yang haram.

Kariernya terus menanjak padahal banyak hak orang yang diinjak-injak. Semakin tua semakin makmur padahal berkubang dosa sepanjang umur.

 Hidup bahagia penuh canda tawa walaupun banyak orang yang dia sakiti dan  zalimi.

Dalam Al-Qur'an  QS AlAraf Ayat 182& 183 Allah mengingatkan:

"Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, akan Kami biarkan mereka berangsur-angsur (ke arah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka ketahui.Dan Aku akan memberikan tenggang waktu kepada mereka. Sungguh, rencana-Ku sangat teguh" (QS Al-'Araf [7]: 182-183).

Dalam Qur;an Surat Al An'am ayat 44 Juga Tertulis :

"Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa"

yang mempunyai makna : dikeluarkan dari garis lurus kebenaran tanpa disadari. Allah swt memperlakukan apa yang dia kehendaki, dibukakan segala pintu kesenangan hingga orang tersebut lupa diri.

istidraj menimpa pada diri Fir'aun dan Qarun.

Fir'aun diberikan kekuasaan tetapi tetap sombong dan jumawa. Akhirnya Allah tenggelamkannya. Ia menjadi manusia yang sombong dan menentang Allah  serta mengaku sebagai Tuhan.  pada Akhirnya ia mati ditenggelamkan di dalam laut bersama pasukannya 

Qarun Awalnya ia adalah orang miskin yang tidak punya apa-apa. Kemudian diajarkan kepadanya oleh Nabi Musa tentang cara mengelola emas. 

Dalam yang Cepat  Qarun  pun menjadi kaya raya dengan mempunyai banyak emas dan harta melimpah. Tetapi ia mulai lupa kepada Allah.

Qarun dengan kelalaiannya dibinasakan bersama harta-hartanya.dengan 

 QS Ali Imran Ayat 178 :

Dan janganlah sekali-kali orang-orang kafir menyangka, bahwa pemberian tangguh Kami kepada mereka adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya Kami memberi tangguh kepada mereka hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka; dan bagi mereka azab yang menghinakan" (QS Ali-Imran: 178).

istidraj diberikan kepada orang-orang yang mati hatinya. 

Yaitu orang yang tidak merasa bersedih atas ketaatan yang ditinggalkan dan tidak menyesal atas kemaksiatan yang telah dikerjakan

orang yang tertimpa istidraj, sangat terlena dengan semua yang ia miliki , sampai  lupa bahwa semuanya hanyalah titipan sementara dari Allah , selalu lupa bersyukur atas nikmat yang diterimanya dan suka melakukan maksiat tanpa takut dosa

Cara paling mudah untuk membedakan kesenangan yang datangnya dari kemurahan Allah dengan istidraj adalah ketakwaan.

Ciri-ciri istidraj :.

a.  Nikmat di  dunia yang semakin bertambah, Tetapi keimanannya semakin berkurang 

 b. Memperoleh kemudahan hidup meski terus menerus bermaksiat

c. jarang sakit, namun kerap berlaku sombong.

d. rezeki  bertambah, meski  lalai beribadah 

e. semakin kaya, namun semakin menjadi kikir

ketika seseorang mendapatkan kenikmatan, baik nikmat materi maupun non materi, hendaklah ia bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah  dan bukannya lupa kepada Allah . Dan harus bersyukur kepad Allah , baik secara lisan, perbuatan maupun keyakinan dalam hati.

 Wujud syukur itu bisa berupa beribadah, bersedekah dan  perilaku-perilaku yang bermanfaat bagi orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun