Yang dimaksud dengan Surga Dunia adalah Kenikmatan Beribadah Kepada Allah yaitu : Cinta kepada Allah, merasa tenang ketika mendekatkan diri kepada-Nya, rindu untuk bertemu dengan-Nya, serta merasa bahagia ketika berdzikir dan mengamalkan ketaatan kepada-Nya"
2.Surga Akhirat
Surga Akhirat adalah alam akhirat yang berkaitan erat dengan segala kenikmatan yang Allah SWT tawarkan atas ganjaran dari segala amal dan kebaikan manusia selama hidup di dunia.
Untuk dapat menikmati atau berada dalam dua Surga tersebut hendaknya kita sebagai Manusia harus senantiasa bersyukur atas semua Karunia dan nikmat dari Allah SWT dan Hendaknya kita meneladani Akhlak Rosulullah SAW ( Uswatun Khasanah )
Meneladani Akhlak Rosulullah ini dapat di terapkan kehidupan ber rumah tangga ataupun bermasarakat maupun dalam persahabatan
Dalam hidup ber rumah tangga / ber keluarga
Dalam Hidup Berumah tanga  hendaknya  kita selalu bersikap Romantis, kasih sayang lemah lembut, saling memberi, tidak saling menuntut dan damai
Dalam Hidup Bermasyarakat
- Dalam bermasyarakat itu kita diharapkan memiliki mental memberi dan membenarkan serta yakin dengan pahala Allah maka akan selalu mendapatkan kemudahan dari Allah dan di muliakan oleh Allah SWT
- Bersikap welas asih lemah lembut yaitu orang orang yang memandang umatnya dengan pandangan kasih sayang bukan dengan pandangan kebencian
- Khasanah yaitu tetap baik, dermawan royal terhadap siapapun sekalipun orang tersebut belum tentu baik ke kita
- Selalu menebarkan Salam, Cinta dan Silaturahmi
Dalam Persahabatan
banyak dari sahabat nabi yang tertarik dengan Islam hingga mereka bersyahadat karena kagum akan kepribadian dan perilaku Rasulullah dalam menghadapi orang-orang yang menentangnya.
Bagaimana tidak, Nabi SAW tak pernah menanggapi perbuatan jahat dengan hal-hal kebatilan. Justru beliau membalas makian mereka dengan senyuman, dan membalas kebencian dengan doa.
Keteladanan Nabi SAW bukan hanya dalam dakwah dan akhlaknya, tetapi juga dalam beribadah kepada Allah. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Mughirah bin Syubakra, ia berkata bahwa:
'Rasulullah selalu bangun malam (shalat tahajud) sehingga kakinya bengkak. Ketika dikatakan kepadanya bukankah Allah telah mengampuni dosa-dosa kamu yang terdahulu dan akan datang. Nabi SAW menjawab "Apakah tidak patut aku menjadi orang yang bersyukur?" (HR Bukhari)