Mohon tunggu...
Biyan Mbois
Biyan Mbois Mohon Tunggu... Bankir - Ngestoaken dhawuh ROMO, anut ROSO

Penjelalah ke dalam diri

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan yang Terlambat Datang di Bulan Desember | Mendamba Pingkan ~ 1

29 Desember 2019   14:26 Diperbarui: 29 Desember 2019   14:29 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku selalu gemas saat melihat bulu-bulu halus di tengkukmu. yang kemudian dengan cepat kuelus pelan-pelan satu per satu bulu-bulu halus itu dan kuakhiri dengan kecupan-kecupan

seperti juga gemasku pada hujan di bulan Desember. yang sesekali menyerupai gerimis namun tiba-tiba berubah menjadi deras dan berat. kucoba kuhitung larik-larik hujan pelan-pelan satu per satu, namun ku tak pernah tahu seberapa banyak larik-larik itu sampai di akhir hitunganku

namun nampaknya hujan terlambat datang di Desember ini. di langit hanya mendung yang berkumpul, tak jua segera berubah menjadi butiran air. dan nampaknya kumpulan mendung itu kosong akan garam, kata ahli cuaca di televisi tiga hari yang lalu

itulah sebabnya sekarang aku menjadi sedih dan sepi. karena aku tak lagi gemas pada hujan di Desember. lebih dari pada itu aku takut tak lagi gemas pada apapun yang ada padamu, termasuk bulu-bulu halus di tengkukmu

Ajibarang, 29 Desember 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun