Mohon tunggu...
Biyan Mbois
Biyan Mbois Mohon Tunggu... Bankir - Ngestoaken dhawuh ROMO, anut ROSO

Penjelalah ke dalam diri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tentrem

23 Oktober 2019   22:34 Diperbarui: 23 Oktober 2019   23:42 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

TENTREM (inner peace) itu kekinian. Ia hadir di saat ini,detik ini dan di sini. Yang hadir di masa lalu adalah kenangan, memori, nostalgia atau ingatan. Yang belum datang masih berupa angan-angan, impian, cita-cita atau rencana.

Yang dari masa lalu dan yang masih angan-angan itu bikin emosi naik turun ngga stabil, bisa bikin bahagia atau menderita.
Sedangkan TENTREM itu netral, otonom, tidak berbohong dan powefull. Ia tak terpengaruh kondisi di luar diri dan kepemilikan atas sesuatu.

TENTERAM itu "tiada sedih~tiada bahagia","tiada suka~tiada duka", "tiada kepuasan~tiada kekecewaan". TENTERAM adalah suasana,kondisi,sifat dan kenyataan yang TIDAK ADA APA-APA, KOSONG TAPI ISI~ISI TAPI KOSONG. IA adalah situasi/keadaan/state di atas senang/bahagia.
Kondisi senang/bahagia terjadi krn terpenuhinya keinginan, harapan, cita-cita dan doa.

Harus ada kesesuaian antara kondisi LUAR (obyek) yg diharapkan dengan kondisi DALAM (subyek) yg mengharapkan.TENTREM tidak mensyaratkan hal itu. TENTREM sepenuhnya urusan NJERO/DALAM.

TENTREM lahir dari kedalaman hati terdalam ( deepest inside your heart ). Mau keinginannya terpenuhi atau ngga, mau cita-citanya terwujud atau ngga, suasana/kondisinya tetap, tak terpengaruh : tetap TENTREM.

TENTREM menghasilkan suasana TENTERAM untuk orang tersebut dan MENENTRAMKAN orang lain di sekitarnya ( TENTREM lan NENTREMAKE ).
Orang tidur, orang gila bisa saja TENTREM tapi belum tentu MENENTRAMKAN orang lain.

TENTREM itu aktif. Mendorong orang untuk terus bergerak memaksimalkan potensinya. Menghasilkan karya-karya kreatif untuk kebaikan banyak orang, mengolah masalah dengan bijaksana untuk menemu solusi cemerlang dan menyerahkan hasil usaha sepenuhnya kepada SANG MAHA TENTREM : URIP, Gusti Ingkang Moho Suci.

Sumangga, keparengE. Rahayu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun