Mohon tunggu...
Bi yani
Bi yani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD Muhammadiyah Sendangtirta Berbah Sleman Yogyakarta

Saya lahir di Kulon Progo pada tanggal 1971. Pendidikan saya mengenyam pendidikan, SD dan SMP di Kecamatan Samigaluh kabupaten Kulon Progo. SMA di SMAN 4 Bhe Yogyakarta. Kuliah S1 di Fakultas Dakwah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta lulus tahun 1997. Pendidikan terakhir saya S2 UIN sunan Kalijaga Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Liburanku Bersama Keluargaku

23 Desember 2022   18:10 Diperbarui: 23 Desember 2022   18:16 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pagi ini terlihat cerak. Mentari nampak malu-malu muncul di kejauhan. Kulihat sekelilingku,  hijaunya rerimbunan daun menambah suasana hatiku seolah bermekaran. Semekar bunga- bunga yang berwarna warni di depanku. Mewakili Susana hatiku saat ini.

Aku bahagia. Itu kata yang terlintas di benakku. Setelah sekian lama aku menunggu, saat-saat yang kutunggu akhirnya datang juga. Yakni kesempatanku untuk pergi berlibur bersama keluargaku. Tertawa, bercanda, dan saling berbagi cerita, sembari memandangi alam sekitar yang begitu indah. Ah, memang luar biasa.

Pagi ini, kami berencana untuk pergi jalan-jalan di luar penginapan. Menikmati indahnya pemandangan. Jogging bersama keluarga.  Kebetulan dekat penginapan ada taman luas yang digunakan oleh masyarakat untuk berolahraga. Jauh dibawah sana, nampak para memain golf yang sedang berjalan menuju lapangan golfmembawa perlengkapan. 

Sembari berjogging, aku teringat kenangan dua puluh lima tahun yang lalu. Di tempat yang sama, aku pernah menuju tempat ini dengan lari pagi. Kebetulan ku dulu kerja tak jauh dari tempat ini. Ah, waktu itu aku masih lajang. Sehingga waktu pagi, sebelum kerja aku sering olahraga lari pagi menuju tempat ini sebelum ke kantor. 

Saat itu, kadang aku lari pagi sendirian saja. . Biasanya habis sholat subuh berangkat, balik lagi ke asrama sekitar pukul  enam pagi. Di perjalananan, biasanya bertemu teman-teman laki atau para santri. Lari pagi menuju tempat ini, perjalanannya naik,  sehingga cukup berat larinya. Jarak yang kami tempuh mungkin sekitar 5 kilometer. Sesampainya ditempat ini, aku selalu berdiri, memandangi lapangan golf. Melihat para pemain golf yang nampak asik bermain. 

Mereka berpindah-pindah tempat. Setelah puas, dan merasa cukup istirahatku, aku pun lari lagi balik ke asrama. Sepulang lari pagi, aku biasanya bersih-bersih rumah dinasku, atau kadang bercerita dengan temanku. Setelah itu mandi, makan dan bersiap ke kantor. Jika ada jam mengajar, terus ke kelas, jika tidak ada jam mengajar biasanya membantu pegawai tata usaha untuk menngetik atau tugas lainnya. Atau jika tidak ada kerjaan, biasanya kugunakan untuk membaca majalah atau buku. 

Mengingat semua itu aku jadi merindukan tempat kerjaku. Dan siang nanti aku akan mengajak keluargaku berkunjung ke tempat kerjaku dulu. Aku sengaja memilih tempat berliburku ke tempat ini, agar aku bisa sekalian silaturahmi ke ondok pesantren tempat ngajarku.

Lamunanku terhenti, saat suamiku menggodaku. Dia menepuk pundak ku dari belakangku, sambil berbisik" Wah, rupanya istriku sedang hanyut ke masa lalu ini" Mendengar bisikan suamiku, aku tersenyum. Aku jadi malu. Jogging bersama keluarga, justru melamun. 

Setelah terasa mulai lelah kaki, kami pun balik ke penginapan. Di ruang makan sudah nampak mulai penuh.  Kami pun sibuk mengambil makanan  dan minuman yang kami inginkan, setelah dirasa cukup kami menuju meja kami.  Anak- anakku  mengambil nasi goreng, aku mengambil roti, sedang suamiku memilih menu makanan bubur. Kami pun menikmati makan pagi . 

Setelah waktu menunjuk pukul sembilan pagi, kami pun bersiap-siap menuju pondok pesantren tempatku mengabdi dulu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun