Ibunya datang ke sekolah dengan membawa oleh-oleh. Katanya terima kasih, karena selama ini sudah membina dia saat di SD. Â Dan itu selalu dia lakukan, tiap putrinya mendapatkan keberhasilan , baik saat kelulusan maupun saat menang loma. Karena sampai SMA pun dia menjuara perlombaan. Â Saya pun selalu mendapat rejeki tiap ibunya berkunjung berbagi kebahagiaannya.
Ibunya cerita, kalau tiap butuh buku untuk pengayaan bagi putrinya, maka ibunya bersepeda ke kota Yogyakarta dengan menempuh jarah kurang lebih 15 km pulang pergi, saat siang hari. Dalam umurnya yang tidak lagi muda, mungkin karena semangatnya, maka demi keberhasilan putrinya, dia rela bersepeda jauh demi buku-buku bagi putrinya. Â Patut jadi contoh bagi para orang tua.Â
Kini Latifah sudah kuliah, masuk melalui jalur Undangan. Begitulah cerita ibunya saat terakhir saya bertemu dengannya beberapa bulan lalu. Latifah siswaku dan ibunya , yang luar biasa.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H