Mohon tunggu...
Biyanca Kenlim
Biyanca Kenlim Mohon Tunggu... Pekerja Mıgran Indonesia - Yo mung ngene iki

No matter how small it is, always wants to be useful to others. Simple woman but like no others. Wanita rumahan, tidak berpendidikan, hanya belajar dari teman, alam dan kebaikan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Toko Kelontong Anda Ingin Lebih Maju? Gabung SRC Saja!

6 Desember 2019   07:33 Diperbarui: 6 Desember 2019   07:56 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah ketemu toko kelontong yang tertata rapi, bersih, harga miring dengan pelayanan siempunya yang lebih ramah dan bersahabat?.

Terdapat logo garis putih merah yang kalau diperhatikan dengan seksama akan terbentuk seperti tas belanja dan  logo SRC dengan tagline Dekat Hemat Bersahabat di sebelahnya yang mencolok bikin penasaran disana?.

Atau justru toko kelontong itu tetangga rumah  kamu sendiri dan kamu tidak tahu apa maksud dari logo tersebut? Sama,hehe.

Padahal toko kelontong itu otomatis akan mendapat julukan toko SRC dari para konsumen nya. Namun ternyata masih banyak para konsumen sendiri yang belum ngeh apa itu Toko SRC.

Nah kali ini Saya akan mengulas sedikit apa  Toko Kelontong SRC tersebut, yukkk mariii...

Festival SRC Semarang

Hari Minggu tgl 24 November 2019 bertempat di Stadion Diponegoro Semarang Saya bersama rekan rekan Kompasianers Semarkutigakom berkesempatan mengikuti acara Kompasiana Onloc dimana SRC Indonesia bekerja sama  Pemda Jateng serta Dinkop UKM Jawa Tengah mengadakan Festival SRC Indonesia.

 Festival yang diisi dengan acara jalan santai, Bazar UKM, Kuliner Nusantara serta Hiburan dengan artis penyanyi lagu Menggapai Bintang di event olahraga terbesar di Asia Asean Games, Via Vallen.

Acara Festival SRC  dibuka dengan jalan santai yang diikuti oleh kurang lebih empat ribuan peserta. 

Mendapat Rekor MURI

Yang menarik   dari jalan sehat ini karena  pendaftaranya unik, yakni dengan cara menukarkan dua sampah botol plastik  untuk mendapatkan kupon jalan santai dimana sobekan kupon itu nanti akan diundi dengan hadiah yang fantastis, salah satunya satu unit sepeda motor.

Penyerahan piagam rekor MURI pada ketua Paguyuban SRC Semarang. Foto Dokpri
Penyerahan piagam rekor MURI pada ketua Paguyuban SRC Semarang. Foto Dokpri
Acara jalan santai dengan cara unik ini pun mendapat perhatian dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sehingga mereka  memberikan piagam penghargaan kepada Paguyuban SRC sebagai pemecah rekor penyelenggara jalan santai peserta terbanyak dengan penukaran 2 sampah botol kosong yang diwakili oleh ketua paguyuban SRC semarang Bapak Heru Setiono.

 Gerakan ini memberi pesan jika SRC berkomitmen menjaga  lingkungan untuk Indonesia yang bersih dan sehat.

Memasuki area Festival, warna merah logo SRC mendominasi pemandangan stadion.

Booth booth UKM tertata rapi dengan panggung utama di tengah sebelah kiri Stadion. Di antara booth booth ada satu tempat berbentuk toko yang menyita perhatian para pengunjung. Di Bagian atas ada logo SRC Dekat, Hemat, Bersahabat. 

Ternyata inilah salah satu contoh toko kelontong binaan SRC yang ingin dikenalkan pada masyarakat luas. 

Apa Sih Toko SRC Itu?

Contoh toko SRC yang tertata rapi bersih dan nyaman. Foto dokpri
Contoh toko SRC yang tertata rapi bersih dan nyaman. Foto dokpri
Toko SRC adalah komunitas toko kelontong masa kini yang tergabung dalam program kemitraan. Bertujuan meningkatkan daya saing para pemilik toko melalui pendampingan usaha yang berkelanjutan. Kini komunitas toko kelontong SRC menjadi yang terbesar di indonesia. 

Diinisiasi di kota Medan pada tahun 2008 yang hanya berjumlah 57 toko. Berlanjut menjadi 4000 toko SRC di tahun 2009  karena diimplementasikan secara Nasional. Setelah mencapai 9000 anggota paguyuban terbentuk pada tahun 2013. 

img-20191124-wa0059-5de873b2097f366ddd1fffc2.jpg
img-20191124-wa0059-5de873b2097f366ddd1fffc2.jpg
Bahkan menurut Bapak Anthony Limantara selaku Manager Commercial Strategy dalam sesi wawancara, di tahun 20019 sudah mencapai 120,000 di seluruh Indonesia. Angka itu akan terus dimaksimalkan dengan cara menyelenggarakan festival festival  serupa secara kontinyu di tiap kota di berbagai daerah seluruh Indonesia. 

Karena biasanya diadakan secara Nasional di Jakarta . Baru pertama kali ini diadakan di tempat lain dan  Semarang Jawa Tengah menjadi kota pilihan pertama yang diikuti oleh 3.700 Toko SRC terbaik dari 17.000 se Jawa Tengah.

Masih menurut beliau, SRC berkomitmen untuk terus berinovasi meningkatkan kualitas toko kelontong, warga sekitar, masyarakat agar Indonesia menjadi lebih baik. Tidak ada syarat khusus untuk bergabung dengan SRC selagi ada willing atau kemauan dari para pemilik toko kelontong itu sendiri untuk maju menjadi lebih baik. 

Selain sudah punya tempat/toko kelontong dimanapun bagaimanapun bentuknya. Karena nanti dari tim SRC membantu memberi masukan bagaimana agar tata letak toko kelontong bersangkutan menjadi rapi,  memberi pelatihan manajemen keuangan, memberikan akses permodalan, distribusi barang, pemasaran sampai diajarkan attitude bagaimana cara melayani konsumen dengan pakaian sopan, ramah dan bersahabat.

Bergabung dengan SRC, toko  kelontong tradisional Anda akan menjadi toko masa kini dan modern. Secara fisik seperti  toko tradisional tapi Toko SRC itu bakal membuat konsumen lebih nyaman karena bersih, rapi, tertata dan terang".

Pojok Lokal

Di Tiap toko SRC ada yang namanya Pojok Lokal dimana toko SRC memberikan space yang di khususkan untuk menjual produk produk Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ada disekitar toko SRC tersebut. 

Nah, Pojok Lokal ini menjadi salah satu wujud komitmen SRC dalam mendukung perkembangan UKM untuk Indonesia yang lebih baik. SRC berupaya memberikan kontribusi bagi pengembangan ekonomi kerakyatan dengan menumbuhkan semangat kewirausahaan.

Pojok Bayar

Selain Pojok Lokal dengan produk kekinian ada Pojok Bayar dimana Toko SRC sudah dilengkapi dengan ekosistem digital dengan aplikasi AYO SRC yang sudah bisa diunduh di Play Store.  Manfaat dari pengembangan digital dengan Ayo SRC ini memudahkan konsumen menemukan toko SRC terdekat. Pojok Bayar juga bisa digunakan konsumen untuk pembayaran produk digital seperti pembayaran Listrik, PDAM, pembelian pulsa dan lain lain.

Beruntungnya Gabung SRC

Salah satu anggota paguyuban yang sempat Saya wawancarai Ibu Susi Susilawati, menyatakan banyak perubahan setelah dia bergabung dengan SRC. Kondisi tokonya lebih "berkelas"  warga sekitar lebih nyaman berbelanja di toko dengan nama Toko SRC Susilowati di daerah Trengguling Semarang. Tokonya yang lebih tampak modern menarik minat warga sekitar untuk belanja dekat rumah.Imbasnya keuntungan pun bertambah. Bahkan Bu Susi sudah punya rencana untuk membuka Toko SRC Susilowati berikutnya.

SRC Dengan Gerakan BERKAH

Di panggung utama Wagub Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mewakili Ganjar Pranowo Gubernur Jateng yang berhalangan hadir telah bersiap untuk memberikan sambutan. Taj Yasin menyambut baik kiprah SRC dalam memajukan Toko Toko tradisional Indonesia. Mengangkat UKM UKM , Kuliner Nusantara, dengan memberikan tempat  di tiap Festival SRC yang digelar dan mengkoneksikan mereka dengan para pelaku bisnis lainnya. 

 Dalam kesempatan itu Taj Yasin didampingi oleh ketua Kamar Dagang Industri Arnaz Agung Adra Rasmono, Head of Sound Central of Java Eko Setio Wibowo serta ketua Paguyuban SRC Semarang Heru Setiono me launching Gerakan Belanja Dekat Rumah (BERKAH) . 

Taj Yasin turut menyerukan agar masyarakat tidak perlu belanja jauh jauh dari rumah karena sudah ada Toko SRC yang tak kalah nyaman, bersih, rapi dan murah. Jika sudah ada Toko SRC dekat rumah kenapa harus pergi ke yang jauh? AYO BELANJA DEKAT RUMAH!

SRC Memberi Panggung Untuk Pelaku UKM

Ibu Jeny salah satu pelaku UKM yang diuntungkan dengan adnya festival SRC
Ibu Jeny salah satu pelaku UKM yang diuntungkan dengan adnya festival SRC
Saya juga sempat mewawancarai seorang pelaku UKM yang turut serta menggelar dagangan di salah satu booth. Ibu Jenny Hartati Sutanto beralamat Jln Tlogomukti Raya 668 Semarang ini memasarkan produk karya sendiri dengan brand Jellish yang diawali tahun 2016. Minuman dengan beberapa varian rasa dibandrol dengan harga 10k itu tampak laris manis. Apalagi cuaca hari itu sangat terik. 

 Selain minuman Jellish dia juga memproduksi ceriping tempe Sehati yang justru sudah lebih dulu berjalan sekitar tahun 2009 dan sudah didistribusikan ke seluruh toko toko berkat bergabung dengan komunitas UKM di bawah bimbingan Dinkop provinsi Jateng. 

Dengan adanya festival SRC ini dia sangat senang dan merasa bersyukur produknya lebih dikenal banyak orang. Bahkan salah satu teman UKM menitipkan hasil produknya yakni Teh Celup  Kurma yang sempat saya beli dan memang enak. Semoga next time brand Teh Kurma mendapat kesempatan mempunyai booth sendiri dan sukses kedepanya.

Ketua DinKop Jateng Ibu Ema Ramhawati sangat mendukung gerakan yang berorientasi pada kemajuan UMKM. Foto Dokpri
Ketua DinKop Jateng Ibu Ema Ramhawati sangat mendukung gerakan yang berorientasi pada kemajuan UMKM. Foto Dokpri
Di ruang VIP ketua DinKOP Jateng  Ibu Ema Rahmawati dihadapan awak media juga mengaresiasi gerakan SRC dalam memajukan toko toko kelontong yang mayoritas  terkesan tradisional dalam penataan dan pelayanan kini menjadi lebih baik apalagi sudah dilengkapi dengan inovasi IT sehingga mampu bersaing dengan toko toko retail modern. Yang akhirnya target dari gerakan BERKAH terlaksana. Masyarakat akan lebih memilih berbelanja dekat rumah di toko toko SRC yang sudah bertebaran di seluruh Indonesia.

Saatnya Bergoyang...

Di depan panggung utama pengunjung tampak memadati area untuk bergoyang Maumere  bersama sebagai pembuka acara hiburan selain melihat penyanyi idola mereka Via Vallen. 

Para Vyanisty tampak antusias mengibarkan bendera menunjukan identitas daerah masing masing. Ada yang dari Cilacap, Kudus, Purworejo ,Kendal dan lain lain. 

Satu lagu pembuka Disana Menanti Disini Menunggu dari Via Vallen sanggup membuat kami semua bergoyang, asiik....

D  Lagu ketiga kami melipir keluar karena matahari semakin terik dan perut sepertinya minta diisi hehe. 

See youuuu......

Seru dan akrabnya kompasianer Semarkutigakom dalam Festival SRC Semarang. Dokpri
Seru dan akrabnya kompasianer Semarkutigakom dalam Festival SRC Semarang. Dokpri

 Akhirnya kami semua berkumpul di area yang sudah ditentukan untuk lunch bersama. Acara diakhiri dengan foto bersama dan kami pulang ke daerah asal masing masing. Ada yang dari Kudus, Jepara, Tegal, Jakarta, Temanggung, Batang dan Semarang. Kompasiana Onloc telah menyatukan kita bersama SRC Indonesia semoga next time kita jumpa lagi dalam event berbeda. Jangan lupa Belanja Dekat Rumah yaaa...di Toko SRC aja!! Salam Semar mesem dari Semarkutigakom.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun