Mohon tunggu...
Biyanca Kenlim
Biyanca Kenlim Mohon Tunggu... Pekerja Mıgran Indonesia - Yo mung ngene iki

No matter how small it is, always wants to be useful to others. Simple woman but like no others. Wanita rumahan, tidak berpendidikan, hanya belajar dari teman, alam dan kebaikan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bisnis UMKM Sukses bersama JNE Express, Sinergi Dahsyat Industri Kreatif di Era Digital

31 Agustus 2018   17:35 Diperbarui: 31 Agustus 2018   17:33 992
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
numpang nampang lagi punakawan Kner's Semarkutigakom

Bertempat di ruang Altitude Lounge lantai 12, Hotel Aston Inn Pandanaran, Semarang  Jawa Tengah (29/08/2018). Perusahaan jasa kurir dan logistik terbesar di Indonesia JNE yang sudah menjalankan bisnisnya selama 28 tahun bersama Bloger Kompasiana, wartawan media online dan cetak mengadakan acara "KOPIWRITING" (talkshow interaktif) dengan tema "Industri Kreatif di Era Digital".

Hadir sebagai nara sumber, pelaku bisnis Irma Susanti owner Identix Batik. Madiyo Sriyanto selaku Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Assosiasi akumandiri Jawa tengah. Serta Mayland Hendar Prasetyo Head of Marketing Communikation dari pihak JNE Express.

Perbincangan  sangat menarik untuk disimak dimana kisah sukses Irma Susanti salah satu pegiat industri kreatif dibidang fesyen terutama batik sangat menginspirasi. Wanita cantik lulusan Antrhopologi Fak Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang itu mengaku menyukai "ngutak ngatik" kain sejak  masa bermain boneka barbie. Irma kecil sudah mampu berinovasi membuat baju sendiri  untuk bonekanya.

Siapa yang sangka sosok yang punya hoby traveling dan motoring ini akan jadi pengusaha batik kelas menengah atas yang sukses. Tak lepas dari kerja kerasnya, serta kerjasama dari berbagai pihak terutama jasa pengiriman barang JNE Express hingga produknya dengan cepat bisa dinikmati konsumen yang tersebar di Nusantara bahkan dunia, perusahanyanya semakin berkembang.

Bagaimana batiknya bisa go Internasional? Bermula dari pameran di PRPP, costumer dari Korea, Jepang, Rusia tampak berminat dengan hasil karyanya. Irma Susanti sadar betul bagaimana selera pasar Internasional. IdentiX  Batik menerapkan Motto "Pakai dulu, nyaman bayar!" mengedepankan kualitas, batik yang tidak luntur, jahitan yang kuat dan kejujuran.

Kenap Batik? Irma ingin mewariskan/melestarikan warisan budaya Indonesia. Itu kenapa Irma menciptakan batik yang flexible agar batik bisa digunakan disegala suasana, digemari anak muda, bisa buat kongkow kongkow, jalan-jalan, juga kondangan agar karyanya tidak monoton batik klasik dan identik dengan orang tua.

Bahkan mimpi besar Irma agar batiknya bisa diterima pasar internasional. Irma  musti mempelajari budaya lokal negara tujuan. Semisal bagaimana batik dijadikan baju kimono Jepang, baju tradisional China atau untuk daerah Eropa bagaimana Coach atau jaket dibuat dari bahan batik yang berkualitas.

Satu yang menjadi identitas dari brand IdentiX Batik, Irma sendiri yang mendisain  dan hanya satu kali produksi untuk satu mode atau style alias limited, Irma menyebutnya "only one in the world".

Dikesempatan yang sama nara sumber dari Assosiasi Akumandiri , Madiyo Sriyanto mengungkapkan  "perkembangan dunia usaha dikalangan anak anak muda sekarang semestinya ada pergeseran. 

Anak anak muda jangan hanya menjadi konsumen, tapi mereka dituntut pula sebagai produsen. Artinya kawula muda dengan ide ide kreatifnya harus bisa menhasilkan hal yang bermanfaat, tidak cuma untuk diri sendiri tapi juga untuk masyarakat sekitarnya. Apalagi jaman sekarang mencari pekerjaan sangat sulit, meski sudah bergelar sarjana atau magister sekalipun".

Peran Assosiasi sebagai jembatan koorporasi, pendanaan dari pemerintah, pendampingan, pemasaran bagi pelaku UMKM. Terlebih pemerintah pusat atau Jokowi begitu perhatian dengan  para pegiat industri kreatif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun