Mohon tunggu...
Biyanca Kenlim
Biyanca Kenlim Mohon Tunggu... Pekerja Mıgran Indonesia - Yo mung ngene iki

No matter how small it is, always wants to be useful to others. Simple woman but like no others. Wanita rumahan, tidak berpendidikan, hanya belajar dari teman, alam dan kebaikan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kompasiana Berduka, Kners Mas Wahyu Berpulang

16 Mei 2018   16:01 Diperbarui: 16 Mei 2018   16:28 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siang ini cuaca begitu terik. Tapi kabar itu selayak petir di siang hari, mengagetkan dan spontan membuatku tergugu, tumpah air mataku.

Dari grup wA yang berisi teman teman Kners, membagi berita jika salah satu anggotanya yakni Mas Wahyu telah berpulang ke Rahmatulloh.  Innallillahi Wainnaillaihi Roji'uun. Sungguh sulit dipercaya. Namun takdir kematian memang rahasia Illahi, semoga diampuni dosa2 nya dan di beri tempat di sisiNYA,amin.

Nama akun Kompasiananya Mas Wahyu, di akun FB nya Cinta Buku Baca Buku, memanggil diri sendiri Mas Ganteng, nama lengkapnya Wahyu Suprihadi Eko Sasono ini sosok yang humoris, suka becanda dan ringan tangan. Itu yang Saya rasakan sejak mengenal Mas Wahyu melalui media Kompasiana. Di rumah bersama itu Mas Wahyu juga termasuk salah satu guru menulisku. Lihat Mas, bayground layar profilku tdak Saya ganti, bunga bunga indah itu  karyamu.

Sering bersahutan dalam kolom komentar di lapak, jarak yang ada tak membuat terasa berjauhan. Terlebih setelah berada dalam satu grup WA yg di buat oleh para senior membuat hubungan pertemanan di grup termasuk Mas Wahyu semakin akrab.

Mengenang Beliau, Mas Wahyu type orang yang tidak pendendam, murah senyum dan santai. Walau sering dijadikan bahan bully an, selalu ditanggapi dengan tertawa. Mobilitasnya yang tinggi nampak dari seringnya minta doa sama teman teman tentang perjalanan tugasnya.

Semngat hidupnya membara. Berulang kali curhat akan sakitnya , keluar masuk RS untuk kontrol kondisinya namun semua dijalani dengan rasa iklas,optimis dan tak menyurutkan langkahnya untuk tetap bekerja dan berkarya. 

Rendah hati dan tak pernah merendhkan orang lain. Sikap ini yang ditunjukan tanpa basa basi. Berkenan bertemu dengan siapapun dan membantu jika ada yang butuh bantuanya. Tak pelit berbagi ilmu dan tips sukses. Semoga menjadi ladang amalmu ,Mas.

Kini sang sahabat sudah berada di pangkuaNYA, mninggalkan sgala kenangan manis yang tak kan terlupa. Mas, kami akan merindukan candamu, senyummu , tulisan tulisanmu, styus usilmu dan cerita cerita ceriamu. Kami akan ingat nasehat bijakmu "kesabaran jangan berbatas!"

Di sini kami mencintaimu sebagai seorang sahabat sejati, tapi kami percaya Cinta Sang Illahi lebih besar terhadapmu, DIA sudahi sakitmu yang selalu kau tutupi dengan bahak tawa. Semoga kini kau bahagia disisiNYA. Innallillahi Wainnaillaihi Roji'uun,  Yang hidup semua akan mati, dari DIA kembali kepadaNYA.

HKU 16 Mei 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun