Mohon tunggu...
Biyanca Kenlim
Biyanca Kenlim Mohon Tunggu... Pekerja Mıgran Indonesia - Yo mung ngene iki

No matter how small it is, always wants to be useful to others. Simple woman but like no others. Wanita rumahan, tidak berpendidikan, hanya belajar dari teman, alam dan kebaikan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Salah Tembak Anak: Pentingnya Ucap Salam Ketika Masuk Rumah

29 April 2017   06:04 Diperbarui: 23 Agustus 2017   07:56 1143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Clipboard

[caption caption="Sumber foto :katabangjaka.blog.spot"][/caption]

Tertembaknya seorang anak berusia 14 tahun oleh Bapak kandungnya menggemparkan warga Bengkulu. Aiptu BS seorang anggota polisi tidak sengaja menembak anaknya sendiri.

Peristiwa salah tembak itu terjadi pada Selasa (25/4) di kediaman Aiptu BS di Jalan Sumatera 5, Kelurahan Sukamerindu, Kecamatan Teluk Segara, Bengkulu. Kejadian itu bermula ketika  sekitar pukul 04.00 WIB, dalam keadaan rumah gelap gulita, terdengar ada seseorang yang masuk rumah.

Berpikir rumahnya kedatangan tamu tak diundang ,spontan Aiptu BD melepaskan timah panas dari moncong pistolnya. Ternyata tembakan Aiptu BS itu mengenai anaknya yang berusia 14 tahun dan kemudian meninggal dunia di rumah sakit.(detik 28/4/2017)

Bisa dibayangkan, bagaimana perasaan istri serta  Aiptu BS sebagai pelaku yang tak sengaja menembak anak sendiri, menyesal dan hancur pastinya. Turut berduka cita, semoga sang anak diampuni dosanya diberi tempat yang indah disisiNYA . Dan semoga Aiptu BS dibebaskan dari dakwaan jika kejadian ini murni ketidaksengajaan, agar tidak menambah beban kesedihan keluarga, Ibu dari si anak terutama.

Ambil Hikmahnya

Kejadian tersebut membuat kita semua prihatin dan mengambil hikmah agar hal yang sepele menjadi fatal akibatnya, tidak terjadi dikemudian hari atau didaerah lain manapun. Ketika sikap waspada yang berlebihan tanpa melalui dialog terlebih dahulu. Bisa saja jika sibapak bukan seorang anggota polisi yang memegang senjata, warga biasa, ditengah malam ada seseorang mencurigakan masuk , maka si bapak pun akan siaga dengan pentungan atau apapun untuk menghajar tamu tak diundang .

Ucapkan Salam

Maka untuk menghindari hal tersebut  kiranya bagi anggota keluarga , jika masuk rumah, entah rumah sendiri, terlebih rumah orang lain hendaknya ucapkan salam. Selain ini menyangkut etika ketika masuk rumah orang. Begitupun bila masuk rumah sendiri. Mau pagi, siang, sore, terlebih tengah malam. Ucapan salam ini menandakan jika ada anggota keluarga yang telah kembali kerumah. Atau seseorang yang memasuki rumah.

Salam Simple

Bagi umat muslim sudah kewajiban memberi salam dengan ucapan Assallamuallaikum karna salam bagi umat muslim adalah sebuah doa. Nah ungkapan salam kala memasuki rumah bisa di ambil simple nya, yang terpenting , kode atau tanda bahwa seseorang sedang memasuki ruangan itu ada dan bisa diketahui oleh penghuni didalamnya. Terlebih jika tengah malam yang sekiranya penghuni rumah sudah terlelap. Contoh salam simpel yang patut dilakukan : permisii , hallo, saya pulang, any body home,  sekedar siul siul, senandung atau celetuk  “wah sudah pada tidur ni!”.  Dari suara yang sudah dikenal oleh anggota keluarga ini, akan menhilangkan sikap curiga atau mengagetkan bagi penghuni rumah lainya.

Etika Orang HK masuk kerumah sendiri

Rumah orang Hong Kon kecil dan simple. Begitu pintu utama dibuka, langsung terlihat ada orang nnton tv, di dapur atau di ruang makan. Walaupun sudah langsung tampak siapa yang pulang, bukan berati mereka diam diam saja masuk rumah, siapapun itu pasti akan bilang “o fanlailah!” (saya pulaaang..). Yang didalam pun akan menyambut (sebut nama siapa yang datang ) Ani le fanlailah? ( Ani kamu sudah pulang ya). Jika suaminya yang pulang, setelah ucap salam tadi, si istri akan menyambut “lokung le fanlailah?” (suamiku kamu sudag pulang ya) . Tidak harus disambut dengan cium tangam pelukan , mereka saling teriak dari lain ruangan sudah cukup menjadi etika satu penyambutan yang datang dan di datangi.

Kabari Lewat HP

Hari gini gak pegang gawai ? Kayaknya gak mungkin deh. Nah fasilitas ini bisa di manfaatkan untuk mengirim pesan buat orang rumah , jam berapa nanti pulang ke rumah, kira kira sampai rumah. Kabari orang tua agar tidak kepikiran tengah malam belum pulang . Apabila orang rumah sudah terlelap, kala ada suara orang masuk rumah sudah tidak perlu khawatir dan waspada, apalgi sampai harus serta merta menyiapkan penthungan sampai senjata untuk menghadapi jika ternyata yang datang adalah tamu tak diundang.

Salam Waspada, Tetap Waspada!  happy weekend !

https://m.detik.com/news/berita/d-3487251/aiptu-bs-yang-salah-tembak-anaknya-sudah-menyerahkan-diri

Biken 29/04/2017 Saiwanho - HK

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun