Mohon tunggu...
Biyanca Kenlim
Biyanca Kenlim Mohon Tunggu... Pekerja Mıgran Indonesia - Yo mung ngene iki

No matter how small it is, always wants to be useful to others. Simple woman but like no others. Wanita rumahan, tidak berpendidikan, hanya belajar dari teman, alam dan kebaikan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Serunya Berburu Tiket Temu Kangen Jokowi di Hong Kong

25 April 2017   05:46 Diperbarui: 25 April 2017   23:00 3038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berburu tiket jokowi

[caption caption="Foto dokpri"][/caption]

Berhembusnya isu akan kedatangan presiden Jokowi ke Hong kong sontak membuat geger para Buruh Migran Indonesia (BMI), sigap mereka mencari tahu kabar kebenaran nya.

Sudah menjadi berita umum, pada pilpres  2014 lalu , pasangan Jokowi - Jk menang telak di luar negeri, tak terkecuali di negara Jacky Chan Hong Kong yang dikenal pula dengan sebutan negeri beton.

Menunjukkan betapa sebagian besar dari 150 ribu lebih BMI Hong Kong  pendukung Jokowi . Terlebih paska menjabat Presiden, pelan namun pasti, beliau tampak memenuhi janji janji saat kampanye lalu, menunjukan kerja keras , keuletanya, membangun dan terus berinovasi demi kemakmuran rakyatnya tanpa terkecuali.

Condong berpihak pada masyarakat pinggiran dan terpinggirkan, membuat kami yang memang kaum marjinal semakin mencintai beliau.

Sudah menjadi kebiasaan Jokowi ,jika kunjungan ke suatu negara pasti akan ada acara temu kangen presiden dengan rakyatnya. Yang memang dari masyarakat  sendiri begitu antusias untuk bisa bertemu Pak Jokowi. Presiden yang sederhana, rendah hati, tulus, pekerja keras ,anti korupsi , serta "kopig" ini selalu ditunggu, disambut, penuh cinta dimanapun Jokowi berkunjung. Tak terkecuali HK.

Penulis yang saat itu berada di group WA diskusi pendukung BaDja HK, inisiatif dari BARA JP HK, mendapatkan kabar jika Jokowi akan hadir lima minggu kedepan. Menengok laman resmi facebook Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong, belum ada pengumuman apapun.

Hingga di minggu akhir bulan Maret Pak Tharyat mengumumkan ,benar Pak Jokowi akan datang ke hong kong. Tunggu kabar selanjutnya , begitu pesan beliau melalui video yang di unggah di fb KJRI.

Masih Minggu akhir bulan Maret, di group diskusi ada permintaan data no paspor dan no HK ID  dari pihak Bara JP untuk disetor ke pihak panitia (KJRI). Artinya kabar kedatangan Jokowi ke HK sudah fix.

Yang saya dengar agenda Jokowi beserta rombongan di HK salah satunya untuk menghadiri peresmian patung lilin Jokowi yang ada di museum Madam Tussaunds.

Sosok Joko Widodo dipilih sebagai tokoh yang dibuatkan patungnya setelah mendapat nilai yang cukup tinggi dari polling yang diadakan Museum Madame Tussauds. Selain Joko Widodo, ada pula sosok lain yang dipilih pengunjung untuk dibuatkan patung lilinnya seperti Hillary Clinton dan Donald Trump.

Tim museum melakukan riset setelah nama Jokowi muncul teratas. Dalam riset itu, tim museum menyimpulkan bahwa sosok Jokowi memang layak untuk dibuatkan patung lilin karena dianggap ikonik atau unik.(kompas 08/03/2017)

Galibnya pengamanan terhadap seorang kepala negara pasti sangat ketat. Maka seleksi awal untuk mendapatkan tiket temu kangen Jokowi, melalui jalur organisasi, dimana sudah ada struktur nama yang bisa dipercaya. Tanpa diketahui umum data yang sudah terkumpul dari seluruh organisasi dikirim lewat email.

Karena saya sudah masuk melalui group diskusi. Maka saya daftarkan dua teman dekat saya lewat organisasi lain yang mana ada Mb Ayuk Rahayu yang sangat aktif disana. Beliau seorang sukarelawan yang lembut dan sabar.

Awal bulan April melalui laman FB KJRI, Pak Tharyat kembali mengumumkan, pada seluruh BMI yang mau ikut acara temu kangen Jokowi agar mendaftar melalui SMS pada no yang sudah disediakan disertai mekanisme pendaftaranya. Nama asli sesuai paspor, no paspor dan no ID HK.

Untuk memastikan saya sudah masuk di list organisasi saya kembali ngecek apakah nama saya sudah ada disana, ternyata....uuugghhh namaku tidak tertera, disitu saya merasa sedih,,hiks.

Kemudian dengan wajah tegak tanpa putus asa. #jiaahh, aku persiapkan untuk ikuti pendaftaran tiket melalui SMS yang dibuka hanya tgl 16 April 2017, pukul 12-16 sore. Hanya untuk hari itu. Bayangin dari ratusan ribu pendaftar hanya diambil 5000 an yang berhak mendapatkan tiket.

Deg degan? Sudah pasti. Kebayang jika sampai tidak berhasil mendapatkan tiket? Aku yang menjuluki diri (tepatnya sih plagiat K'ners Mas Wahyu, hihi) Jokowi Loverwati yang lebih cinta Indonesia tidak berkesempatan ikut dalam momen temu kangen Jokowi? Yang kebetulan setelah dulu KWaduuhh ..bakal nangis terguling guling menggero nggero lah saya hiks. 

Maka setelah konsep SMS saya persiapkan di no tlf yang sudah dianjurkan, pada saat tet jam 12 siang, saya tinggal klik forward. Setiap satu detik saya forward sampai ada balasan mesin disana.

" Terima kasih no. urut daftar anda 2659. Pengambilan tiket tgl 23 April di Confucius Hall Secondary School jam 10-18. Cek pendaftaran www.presidenjokowikehk.hk

." yessss...bersyukur banget, walau dapet no empat digit, no problemo!

Minggu 23 pagi jam 8 aku sudah keluar rumah , tapi karena ada hal yang harus dikerjakan terlebih dulu, termasuk urusan ngisi perut. Akhirnya perjalanan dimulai pukul 10. Maksud hati sih ingin pagian agar bisa dapat antri depanan, apadaya perut kelaparan ,hihi

Setelah Saya menumpang Mass Transit Railway (MTR) dari Saiwanho ke Cousway Bay sekitar 15 menit keluar pintu F, dilanjutkan jalan kaki sekitar 15 menit, sampailah kami (rombongan ketemu dijalan) di tempat yang dituju

Bujubuneng....itu antriaaan panjang nian, saya jalan terus kebelakang sesuai petunjuk panitia, alamaak....harus naik bukit men, serius..ini penampakannya..

Ya iyalah lima rebuan orang tumplek blek di satu tempat, pinggir jalan sebelum masuk ke aula sekolah.

Seperti halnya Saya , tak ditemui wajah lelah, mereka semua antri dengan wajah penuh suka ria, walau harus nanjak bukit, namun demi bertemu Pakdhe apapun rela dilakukan begitu jawab mereka dengan senyum sumringah.

Semua antri dengan tertib, sampai pada giliran saya dimana panitia berkata "untuk no 2000-5000 masuk dulu!" yeaaaah...girang banget diri ini. Tata cara pengambilan tiket juga diwajibkan membawa Paspor asli serta HK ID cart asli. Bagi yang tidak memenuhi syarat, maaf saja , bagitu kata Pak Imik konsul bea cukai yang menerima aduan ditempat.

Oh ya bagi yang sudah terdaftar melalui organisasi , mereka mengambil tiket di KJRI.

Nah ada kejadian ngenes bin lucu disana. Ayuk Rahayu teman saya yang sudah berjuang mendaftarkan teman masuk organisasi yang beliau aktif didalamnya, ternyata pada saat yang sama tiket atas nama Ayuk Rahayu tidak ada!

Ayuk yang sudah sangat akrab dengan semua penghuni KJRI memelas minta tolong pada semua pihak, namun apa daya, karena semua harus mengikuti prosedur, tak satupun bisa mnolong. Segala usaha, berbagai upaya sudah dilakukan, hasilnya nihil. Pihak panitia angkat tangan. Dari jam 2 siang sampai jam 9 malam berada di KJRI tak ada kabar baik yang didapat.

 

Tak kuasa menahan kecewa, pukul 21.00 dalam perjalanan pulang menangislah Ayuk dalam pelukan Mecca sahabatnya. Saya yang satu grup WA denganya dalam group team pantau agency HK, turut bersedih ketika Ayuk berbagi kabar, cuma bisa menghibur, agar sabar menerima kenyataan.

 

Obrolan di WA sudah sepi kecuali grup tetangga, ketika pukul 11 malam wa masuk , kalau tiket Mbak Ayu sudah ada. Ealaah ternyata dikerjain sama orang orang KJRI, jiaann ada ada aja. Sungguh kisah seru dalam berburu tiket temu kangen Jokowi yang sangat berkesan.

 

Tunggu kisah seru temu kangen Jokowi minggu depan yaa...salam hangat Kompasiana!


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun