Mohon tunggu...
Biyanca Kenlim
Biyanca Kenlim Mohon Tunggu... Pekerja Mıgran Indonesia - Yo mung ngene iki

No matter how small it is, always wants to be useful to others. Simple woman but like no others. Wanita rumahan, tidak berpendidikan, hanya belajar dari teman, alam dan kebaikan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[HUT 2 RTC] Surga Ditelapak Kaki Ibu

31 Maret 2017   06:33 Diperbarui: 1 April 2017   06:30 1163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Clipboard

[caption caption="Sumber foto : arah.com"][/caption]

Petik sekuntum bunga sedap malam

Terangkai indah dalam jambangan

Cium tangan ibu ucapkan salam

Kecup keningnya penuh kehangatan

 

Ikan hiu berenang renang

Berenang bebas di lautan

Cinta ibu penuh kasih sayang

Tak terbalas harta miliaran

 

Ikan hiu si raja lautan

Harimau rajanya hutan

Cinta ibu penuh keikhlasan

Tak berharap ada pembalasan

 

Darilah debu kembali ke debu

Kotor berdebu segera bersuci

Hormati ibu , sayangi ibu

Ridho Ibu, Ridho Illahi

 

Buah kuldi simalakama

Buah kurma ada bijinya

Terhadap ibu jangan durhaka

Karena syurga ditelapak kakinya

 

Sungguh ranum sibuah manggis

Buang kulit , santap isinya

Makin kagum sama club Rumpies

Met ultah moga makin jaya

[caption caption="Foto Rumpies The Club "]

[/caption]

Pantun ini diikut sertakan lomba pantun Rumpies The Club ke 2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun