Kesempatan TKI Kerja Formal di Hong Kong
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong , menggelar training Pelatihan dan Perawatan Orang Tua Lanjut Usia / Jompo bagi Tenaga Kerja Indonesia di Hong Kong. Bekerjasama dengan Jockey Club Centre For Positive Ageing (JCCPA) di ruang Ramayana lantai tiga , Minggu (25/09/16). Acara yang dihelat dari jam 10 pagi sampai jam 5 sore itu dihadiri oleh konsul muda ekonomi Krisna P, Konsul muda Protkons Rizky K, Konsul Pensosbud Helena, serta home staff KJRI. Rafael Walangitan sebagai konsuler 1 membuka dan memberi sambutan mewakili Konjen baru Hong Kong Tri Tharyat, Â yang sedang ada tugas lainya.
Ini kesempatan untuk para BMI Hong Kong, kegiatan yang sangat bermanfaat. Semoga bisa menjadi cikal bakal untuk teman teman dalam menggapai kesempatan kerja di bidang formal dengan pengetahuan dan skil khusus special merawat lansia. Jadi kerjasama pelatihan hari ini sangat berharga. Dimana BMI yang memang sudah mempunyai pengalaman bekerja menjaga lansia, diberi training, trik dan teknik perawatan lansia oleh tenaga pengajar yang berkompeten.
Masih menurut Rafael Walangitan , seperti diketahui, kondisi penduduk masyarakat Hong Kong, 15 sampai 20 persen adalah manusia lanjut usia dikisaran 65 sampai 90 an tahun. Yang mana sebagian dari mereka masih segar bugar, dan sebagian lain mempunyai penyakit dan kondisi tertentu, sebagian  dari yang memiliki kondisi tertentu , adalah mereka yang mengalami Dementia atau penyakit lupa.
Sehingga mereka membutuhkan asisten atau tenaga perawat yang mengerti akan keadaan tersebut. Dan kerjasama ini adalah jawabannya. Pemerintah Hong Kong masih membutuhkan banyak tenaga kerja sebagai Caregivers. Berharap pelatihan yang pertama ini bukan pelatihan yang terakhir, akan ada kelanjutan yang berkesinambungan dan saling menguntungkan.
Satu hal penting yang perlu diketahui. Pemerintah Indonesia memiliki kebijakan di masa mendatang menjalin kerjasama dengan pemerintah Hong Kong untuk mengisi lowongan pekerjaan formal seperti , Driver, Koki, dan Caregiver. Bahkan sekarang sudah ada agency yang khusus merekrut TKI yang mantan perawat orang tua untuk dididik kembali secara khusus agar memenuhi syarat sehingga daya tawar atau bargaining semakin meningkat. Sebagai tenaga formal dengan gaji yang lebih pantas karena sudah memiliki skill dan kemampuan, tutupnya.
[caption caption="Foto dokpri "]
[caption caption="Foto dokpri "]
Sekilas tentang apa itu Dementia, (bahasa Inggris: dementia, senility) merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan penurunan fungsional yang seringkali disebabkan oleh kelainan yang terjadi pada otak.[1] Dementia adalah kumpulan penyakit dengan gejala-gejala yang mana mengakibatkan perubahan pada pasien dalam cara berfikir dan berinteraksi dengan orang lain. Seringkali, memori jangka pendek, pikiran, kemampuan berbicara dan kemampuan motorik terpengaruh. Beberapa bentuk demensia mengubah kepribadian pasien. Penderita demensia akan kehilangan kemampuan tertentu dan pengetahuan yang telah didapatkan sebelumnya. Hal inilah yang terutama membedakan dengan kondisi lainnya yang mempengaruhi pikiran. Orang yang mengalami masalah pembelajaran, atau ber-IQ rendah tidak akan pernah memiliki kemampuan tertentu, tetapi orang yang terkena demensia akan kehilangan kemampuan yang telah didapatkannya. Demensia biasanya terjadi pada usia lanjut. (kutipan Wikipedia)
Sebelum acara dimulai, penulis sempat mewawancara konsul tenaga kerja , Bu Iroh Baroroh sebagai pihak penyelenggara acara. Menurut beliau, dimana maksud diadakan acara ini pada intinya kita ingin BMI Hong Kong mempunyai ketrampilan lebih dalam merawat Lansia . Karena banyak kondisi lansia dalam keadaan sakit yang mana harus ada perawat yang mengerti betul bagaimana menghadapi dan bersikap. Jangan sampai karena ketidak tahuan BMI, justru akan menambah parah penyakit si lansia tersebut. Dan harapannya, pilot project / angkatan pertama ini akan memberi image positive, agar mereka, JCCPA yang memang mengelola panti jompo dengan skala besar, tertarik untuk mengambil Tenaga Kerja Indonesia sebagai give care secara berlanjut, tutupnya.
[caption caption="Foto dokpri "]
Â
Biken 26/09/16 SW-HK
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H