Mohon tunggu...
Biyanca Kenlim
Biyanca Kenlim Mohon Tunggu... Pekerja Mıgran Indonesia - Yo mung ngene iki

No matter how small it is, always wants to be useful to others. Simple woman but like no others. Wanita rumahan, tidak berpendidikan, hanya belajar dari teman, alam dan kebaikan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kesempatan Kerja di Hong Kong

27 September 2016   10:45 Diperbarui: 27 September 2016   10:58 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum acara dimulai, penulis sempat mewawancara konsul tenaga kerja , Bu Iroh Baroroh sebagai pihak penyelenggara acara. Menurut beliau, dimana maksud diadakan acara ini pada intinya kita ingin BMI Hong Kong mempunyai ketrampilan lebih dalam merawat Lansia . Karena banyak kondisi lansia dalam keadaan sakit yang mana harus ada perawat yang mengerti betul bagaimana menghadapi dan bersikap. Jangan sampai karena ketidak tahuan BMI, justru akan menambah parah penyakit si lansia tersebut. Dan harapannya, pilot project / angkatan pertama ini akan memberi image positive, agar mereka, JCCPA yang memang mengelola panti jompo dengan skala besar, tertarik untuk mengambil Tenaga Kerja Indonesia sebagai give care secara berlanjut, tutupnya.

[caption caption="Foto dokpri "]

[/caption]Florence Ho pun menambahkan, sejatinya orang Hong Kong lebih menyukai pekerja dari Indonesia untuk merawat lansia, karena pekerja asal Indonesia lebih sabar , lembut dan menguasai bahasa kantonis dengan baik. Beda dengan pekerja asal Filipina yang lebih mahir berbahasa Inggris , sehingga mereka lebih disukai untuk merawat anak anak. Maka diapun berharap, teman teman BMI mau serius dalam mengikuti pelatihan ini.

 

Biken 26/09/16 SW-HK

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun