Di sebuah lorong kecil, tampak seorang gadis kecil sedang ketakutan karena ada enam anak laki laki yang menggoda dan memepetnya..
"Ampuun kak, jangan ganggu saya" pintanya memelas.
"Hahahaha , aku bukan Tuhan untuk kau minta ampun bocah cantik" salah seorang di antara anak laki laki itu mendekati anak perempuan yang semakin ketakutan. Lima yang lain turut mendekat.
" Kami hanya akan mengajakmu bersenang senang, jangan takut, cantik!" mereka semakin beringas.
Di ujung lorong, seorang anak laki laki usia 10 tahun mengamati tingkah mereka. Tangannya mengepal geram. Di ambil nya sesuatu dari dalam saku, sebuah batu lonjong warna ungu mengkilat. Ada satu titik hitam di tengahnya. Dia menekan titik hitam itu dan....
Wusssshhhhh......tubuhnya berubah, tidak lagi seukuran anak 10 th. Tampak kekar dan kuat, muka tertutup topeng, layaknya betmen, ada jubah yang menutupi punggungnya. Di dadanya terlihat tanda bulat dengan tulisan di tengah lingkaran "Mr. P".
"Mr. P" , segera melesat dalam gerombolan anak anak remaja yang sedang berniat mengganggu anak gadis kecil itu, dia hajar mereka sampai babak belur. Â Sebelum pergi, Â Mr. P Â menenangkan gadis kecil itu yang sangat ketakutan..
"Jangan takut, aku akan menolong siapapun anak perempuan yang akan di ganggu oleh makhluk laki laki bejad"Â
"Kenalkan nama saya Ponari, Â sekarang kamu sudah aman, jika sewaktu waktu kamu butuh saya, atau kamu melihat ada kejadian seperti ini, segera sebut namaku dengan lantang "Mr. Po" Â (misteeerr..poooo....) begitu, dan aku akan datang membasmi mereka, mengerti?"
"Mengerti Om Mister Po", jawab gadis kecil itu sembari tersenyum.
"Siapa namamu, dan dimana rumahmu?"