Mohon tunggu...
Biyanca Kenlim
Biyanca Kenlim Mohon Tunggu... Pekerja Mıgran Indonesia - Yo mung ngene iki

No matter how small it is, always wants to be useful to others. Simple woman but like no others. Wanita rumahan, tidak berpendidikan, hanya belajar dari teman, alam dan kebaikan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

[LOMBAPK] Ponari dan Batu Ajaibnya

1 Juni 2016   10:00 Diperbarui: 2 Juni 2016   09:20 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sebuah lorong kecil, tampak seorang gadis kecil sedang ketakutan karena ada enam anak laki laki yang menggoda dan memepetnya..

"Ampuun kak, jangan ganggu saya" pintanya memelas.

"Hahahaha , aku bukan Tuhan untuk kau minta ampun bocah cantik" salah seorang di antara anak laki laki itu mendekati anak perempuan yang semakin ketakutan. Lima yang lain turut mendekat.

" Kami hanya akan mengajakmu bersenang senang, jangan takut, cantik!" mereka semakin beringas.

Di ujung lorong, seorang anak laki laki usia 10 tahun mengamati tingkah mereka. Tangannya mengepal geram. Di ambil nya sesuatu dari dalam saku, sebuah batu lonjong warna ungu mengkilat. Ada satu titik hitam di tengahnya. Dia menekan titik hitam itu dan....

Wusssshhhhh......tubuhnya berubah, tidak lagi seukuran anak 10 th. Tampak kekar dan kuat, muka tertutup topeng, layaknya betmen, ada jubah yang menutupi punggungnya. Di dadanya terlihat tanda bulat dengan tulisan di tengah lingkaran "Mr. P".

"Mr. P" , segera melesat dalam gerombolan anak anak remaja yang sedang berniat mengganggu anak gadis kecil itu, dia hajar mereka sampai babak belur.  Sebelum pergi,  Mr. P  menenangkan gadis kecil itu yang sangat ketakutan..

"Jangan takut, aku akan menolong siapapun anak perempuan yang akan di ganggu oleh makhluk laki laki bejad" 

"Kenalkan nama saya Ponari,  sekarang kamu sudah aman, jika sewaktu waktu kamu butuh saya, atau kamu melihat ada kejadian seperti ini, segera sebut namaku dengan lantang "Mr. Po"  (misteeerr..poooo....) begitu, dan aku akan datang membasmi mereka, mengerti?"

"Mengerti Om Mister Po", jawab gadis kecil itu sembari tersenyum.

"Siapa namamu, dan dimana rumahmu?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun