[caption caption="sumber foto gambardp.com"][/caption]
[Pantun Cinta]
Saya tak suka ber polemik dengan kawan. Sayapun bukan type pendendam. Tak segan ku mohon maaf jika ada kesalahan. Pun tak sulit bagiku untuk memafkan. Kali ini ijinkan saya memohon maaf bagi yang merasa  sudah saya bikin kurang nyaman dengan tulisan atau dalam saya  berkomentar di lapak kawan,  sejatinya hanya canda belaka. Dan ku ucapkan kepada…
 Rinto harahap si Fariz Rustamunaf..
Pencipta lagu penyanyi usang..
Pada ms Gatot Swandito aku minta maaf.
Jika artikelku membuatmu tak senang.
 Ampuun mas hihihi ..dan ku lanjutkan dengan pantun cinta untuk semua kawan..
Ikan teri si ikan gabus..
Kedua ikan berenang renang..
Senanglah hati berkawan Annhus..
Orang Nya lucu, pemilik akun tuyul punakawan.
 I love u Anhus eemmuach...
Pergi ke ladang menanam padi..
Padi di tanam kuninglah sudah..
Mas Aji sayang duh pujaan Desy..
Segeralah ke penghulu kalian menikah.
 (kompasiana nanggep wayang, cucuk lampah pk Ahmad Jayakardi)!!
Kota Solo asal Jokowi ..
Dia baik jujur  tegas dan santun..
Duhai Nur Setiono yang abal dan chubby
Ayo bertempur berbalas pantun.
(siapin tameng dan anak panah)
Akhir kata..
Wet turi neng pekarangan..
Kembange enak gae klubanan..
Due ati ojo cupetan..
Njagong jenak ayo gojekan.
Artikel ini di sponsori oleh Kacang GaruDa ( suKa beCanda Awet muDa)Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H