Clipboard[caption caption="Sumber foto shutterstock"][/caption]
Kau cerdas pandai pintar..
Karena ada Aku yang bodoh tidak berpendidikan.
Kau kaya, rumah mewah harta berlimpah…
Karena ada Aku yang miskin papa jelata.
Kau menarik, tampilan menawan..
Karena ada Aku yang tambun berantakan.
Kau di atas karena ada Kami yang di bawah..
Saling berpasangan saling membutuhkan.
Di atas langit masih ada langit..
Luruhkan kecongkakanmu.
Lihatlah bibirmu belepotan..
Mendesis , bergumam tak karuan.
Mencela, menghina jadi kebanggaan.
Lihatlah bibirmu..
Tersungging senyum kepalsuan.
Sinis dan memuakkan.
Bibir bibir pencibir.
Biken 16/02/16 Sai Wan Ho -Hong Kong.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H