Mohon tunggu...
Biyanca Kenlim
Biyanca Kenlim Mohon Tunggu... Pekerja Mıgran Indonesia - Yo mung ngene iki

No matter how small it is, always wants to be useful to others. Simple woman but like no others. Wanita rumahan, tidak berpendidikan, hanya belajar dari teman, alam dan kebaikan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Persiapan Menyambut Hari Raya Imlek di Hongkong

2 Februari 2016   17:15 Diperbarui: 2 Februari 2016   19:17 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Foto Dokpri"][/caption]Lebaran China atau lebih familiar disebut Imlek yang jatuh pada tanggal 8,9,10 Februari. Sudah mulai terasa denyutnya sejak dua minggu lalu. Geliat aktifitas, perubahan dekorasi dan yang lebih mencolok adalah perubahan harga kebutuhan pokok terutama sayur mayur yang menjadi perbincangan hangat para warga. Terutama para Thai Thai (ibu ibu).

Tidak hanya di Indonesia, di Hongkong pun istilah mumpung lebaran atau ‘mremo’ berlaku. Bedanya, jika di Indonesia kenaikan harga yang cenderung suka suka (tidak merata) merambah sampai ke ongkos transportasi lokal. Di Hongkong harga kebutuhan pokok naik secara merata dan ongkos transportasi lokal tidak berubah tak ada "mremo". Jadi masih  seperti hari biasa sesuai instruksi pemerintah.

[caption caption="Foto dokpri"]

[/caption]Harga sayuran yang naik hampir 100%. Sangchoi (daun selada) hari biasa cuma hk$8, menjadi hk$16. Choisam (sawi) biasa hk$12/13, kini seharga hk$27. Sailanfa (brocoli) biasa hk$8 menjadi hk17. Dan sayuran lain yang naik dua kali lipat dari harga biasa. Begitupun harga lauk seperti Yu (ikan segar)  Cu yuk (daging babi)  , Ngau yuk (daging sapi) juga Kai yuk (daging ayam) mengalami kenaikan signifikan. Ini masih akan naik lagi menjelang satu hari lebaran tiba.

[caption caption="Sumber foto:Dokpri"]

[/caption]Pohon bonsai jeruk yang sudah di rangkai sedemikian rupa, tampak cantik dan.menarik untuk di beli. Sepanjang trotoar pasar, bonsai pohon jeruk ini menanti pembeli untuk memindahkanya sebagai tambahan riasan ruang keluarga saat imlek tiba.

[caption caption="Foto Dokpri"]

[/caption]Toko pernak pernik yang menggelar dagangan secara dadakan, memenuhi sepanjang pertokoan. Di dominasi warna merah dan emas membuat suasana dan pemandangan semakin semarak. Menarik untuk dikunjungi, dan nyatanya banjir pembeli.

[caption caption="Foto Dokpri."]

[/caption]Tiap sudut ruang berbenah, berdandan menyambut lebaran. Mempercantik dengan pot pot bunga dan pohon jeruk kecil yang di gantungi angpau. Depan lift Sepanjang lorong pintu masuk ini semakin indah di pandang.

[caption caption="Foto Dokpri"]

[/caption]Pohon jeruk yang juga sudah di rangkai cantik, tinggi menjulang di hiasi angpao warna warni simbol berbagi ini selalu menempati sudut ruang lobby bawah apartemen setiap perayaan imlek. Di kelilingi pot pot bunga yang segar menawan. Sungguh indah di pandang.

Begitulah persiapan mereka warga Hongkong menyambut lebaran. Selain tentu saja kue kue, coklat, baju baru , juga angpau atau yang biasa di sebut lessi yang di bagikan wajib bagi yang sudah berumah tangga. Merekapun mempercayai, semakin banyak memberi atau berbagi mereka akan mendapatkan rejeki yang lebih lagi dari yang di ATAS.

SELAMAT TAHUN BARU , HARI RAYA  IMLEK BAGI KAWAN YANG MERAYAKANYA. GHONG XI FA CHAI.

 

Biken2/02/16 Saiwanho-Hongkong.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun