[SuDuK] Persahabatan Lintas Batas Kompasiana

Clipboard[caption caption="Sumber foto:photobucket.com"][/caption]

Sepuluh tahun lalu, saya tinggal di Perum Bumi Indah Tahap Satu Jalan Aster V Pasar Kemis Tangerang. Lama tak berkunjung ke Tangerang, kemarin saya main ke rumah saudara di Perum Satu. Gak afdhol jika tidak mampir ke mall Lippo Karawaci, tidak jauh dari situ, sekedar melepas kangen

Sial, saya tersesat, lupa jalan. Bukanya telfon saudara, saya iseng bikin status sambil narsis "tersesat di Lippo Karawaci" plus info lokasi posisi saya. Tak saya duga, ternyata Karawaci sudah banyak berubah, sangat maju. Gak lama kemudian, banyak komen simpati bermunculan, ada juga yg berniat menyusul, menolong sekaligus kopdaran.

Lima belas menit kemudian, muncul Mbk Mike Reyssent dan Mbak Ariyani. surprise!! Biasa, perempuan, peluk hangat cipika cipiki, setelah itu saya diajak ke satu tempat, ditraktir makan, ngobrol ngalor ngidul sampe puas dan kenyang, ‘’makasih traktiranya sahabat.’’

Tiga hari kemudian, saya kembali ke jawa, sngaja naik Kereta Api ekonomi perjalanan sore, katanya sudah ada pembenahan setelah di pegang Pk Jonan. Saya nikmati perjalanan ini, lumayan nyaman. Banyak kemajuan.

Tapi tiba tiba terdengar suara glodak eglek eglek.. Kereta berhenti dengan getaran hebat. Terdengar pengumuman "Kereta anjlok, ada rel yang keluar jalur." Diperkirakan perjalanan tertahan sampe esok hari. Ampuun dah penyakit lama masih ada juga. ‘’Bakal nginep di stasiun nih..hadeeh,’’ pikir saya.

Posisi di stasiun Prujakan Cirebon. Kali ini serius update status "adakah kawan Kners Cirebon bisa bantu saya?" Bling.. ada chat masuk "Mbak Bi anteng di situ saya jemput dalam 15 menit!" Mas Gasa mengirim pesan.

Benar, persis 15 menit kemudian, ada dua orang yang menghampiri saya di posisi yang sudah di sepakati. Yah..sahabat Kners Cirebon Mas Gasa, rupanya dengan adik perempuanya memberi pertolongan untuk menginap di rumahnya. Alhamdullillah gak jadi kedinginan dan terlantar di stasiun kecil.

Esok harinya, saya melanjutkan perjalanan pulang mnggunakan bis. Diantar Mas Gasa ke terminal bus terdekat. Terimakasih Mbk Mike, Mb Na, Ms Gasa Pertemuan, pertolongan, dan yang pasti persahabatan ini tak akan terjadi jika tak ku kenal Kompasiana. Itulah sekelumit cerita suka duka bersama di Kompasiana, eeh itu baru sukanya..dukanya bahas belakangan yaa...

Biken21/01/16 Saiwanho-Hong Kong.

#terimakasih, grup Gocap, Kalongers, Kners, yg sdah menjadi sahabat di mnapun berada, terimakasih Kompasiana.