Mohon tunggu...
Biyanca Kenlim
Biyanca Kenlim Mohon Tunggu... Pekerja Mıgran Indonesia - Yo mung ngene iki

No matter how small it is, always wants to be useful to others. Simple woman but like no others. Wanita rumahan, tidak berpendidikan, hanya belajar dari teman, alam dan kebaikan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pakdhe Di Pojok Victory

24 November 2015   02:02 Diperbarui: 29 November 2015   10:34 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Clingak clinguk awas matanya memperhatikan keamanan sekeliling, melihat gelagat jika ada Pakdhe akan lewat beroperasi.

Beda lagi tugas mbak Parni , berdiri di pinggir terpal sambil merayu mbak mbak yang lewat ..

"mampir mbak.. bakso, soto, mie ayam atau rujak pecelnya,monggoo..mampiiir"

Tampak ada empat orang duduk lesehan, menikmati pesananya sambil berdesah kepedesan .

"waahh..mbk Sri, sambele cetar tenan" sambil mengusap hidungnya yang meler dengan tisu merk Fidia.

"mbak aku pesen bakso, tambahin tetelanya yah, tuuh..gajeh nya kasih aku" teriak pemesan yang lain, tanpa takut nambah kiloan bobot badanya yang sudah tampak melar.

"mbak  lontong pecel ..cabe cukup tiga saja, gak usah pakai tauge" teriak pemesan lainya.

"beehh tau gaak..tauge tuh bagus buat kesuburan loh"  canda mbak Sri menggoda.

"walaahh mbak, subur juga buat siapa, wong bojo yang di tinggal juga di gondol tetangga" sahut yang di goda curhat.

"memang begitu ,suami pada gak tau diri, duwit di kirimi, malah pada kemaki, mlekithi ,genit kanan kiri"  yang lain gak mau kalah ungkapkan kekesalanya.

"iya tuuh..kemaren suamiku malah minta beliin motor piksen, gak taunya buat gaya, gaet janda tetangga desa, jiancuuk tenaan ..aku di uapusii" samber teman senasib nya gak mau kalah bercerita penuh emosi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun