Mohon tunggu...
Biyanca Kenlim
Biyanca Kenlim Mohon Tunggu... Pekerja Mıgran Indonesia - Yo mung ngene iki

No matter how small it is, always wants to be useful to others. Simple woman but like no others. Wanita rumahan, tidak berpendidikan, hanya belajar dari teman, alam dan kebaikan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Gaya K-ers Tasch Taufan yang Merusak Tradisi Lebaran

26 Juli 2015   16:49 Diperbarui: 29 November 2015   16:21 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari gini belom punya henpon  yang bisa di ajak ber ha ha hi hi sendirian?  kayaknya semua mahluk hidup yang bernama manusia sudah pada punya deh, dari yang kecil sampai yang tua, henpon menjadi teman sehari hari, bahkan sedetik tanpa henpon serasa hidup tanpa pasangan,  bagi yang jomblo jangan tersinggung yaa, bisa jadi kalian jomblo karena terlalu asiik main hape tuh hihihi maaaf...

Dengan gadget canggih tersebut mereka terbiasa say hello, ucapkan salam , bercanda , ngobrol, sampai ucapan lebaran cukup di lakukan dengan ketikan tangan, soo..ketemunya kapan kapan aja yaaa..kan gak harus bertemu saat lebaran hmmmm...

Gara2 gaya Tasch Taufan..

Nooh.. jagoanya muncul,  Ini sebenarnya masih berhubungan dengan alasan nomor tiga yaitu kepemilikan gadget.  Si Tasch Taufan ini di setiap aktifitasnya selalu mengajak salaman, pasti seluruh K-ers sudah pernah di ajak salaman oleh beliau, siapa coba yang belom? ngacung ?!?

Mau "nareek angkot dulu".. ngajak  salaman,  ngeteem..salaman,  naik turunin penumpaang...di salamin,  ketemu di jalan (ini mah wajar) di salamin, mau koment salaman, pamit koment..masih salaman , apa gak ledeess itu telapak tangan , atau bakal gonta ganti batu akik karna suka hilang gara2 salaman?  baaguuss ssih...tapi akhirnya gaya ini menyebar ke setiap orang yang punya gadget (termasuk saya)..membudaya, dan menganggap salaman sudah menjadi hal biasa, bayangin!

Akhirnya...naah ini ni dampak dari ulah pk Tasch Taufan,  Jamaan duluu, lebaran itu identik dengan baju baru,  terus bergerombol dengan keluarga besar masing2 untuk berkunjung  dari rumah ke rumah, seluruh kampung, sampai ke desa tetangga.   Semua berjalan kaki, ketika saling berpapasan , biarpun tidak saling kenal, tetap bersalam salaman dan saling mendoakan#dari situ bisa berlanjut ketemu jodoh, makanya jaman dulu gak banyak itu mahluk yang bernama jombowan jomblowati hehehe..

Semua berprinsip "kita saudara seiman"bertemu di jalan saat lebaran , yaa bersalaman , biarpun tidak saling kenal.  Ini gara gara pk Tasch Taufan yang membudayakan aktifitas salaman dalam kegiatan di dunia maya nya.  hihihi pk Tasch Taufan memang selalu menghangatkan suasana dalam setiap hadirnya.  Jika beliau marah karena saya menuduh secara terbuka, beliau punya hak jawab untuk membalas artikel ini.  Tapi sebelumnya salaman dulu ya paak..mohon maaf lahir batin, kan baru kemaren lebaran syawal, masih dalam suasana lebaran, masih rame,  masih banyak penumpang pastinya. selamat "nareek angkot nya" yaaa....hati2 di jalan! eeeehhh sekalian saya numpaang pulaang  ..nuhuuun.

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun