[caption id="attachment_366906" align="aligncenter" width="600" caption="sumber:kompasiana"][/caption]
Verifikasi centang hijau yang saya dapatkan sebagai tanda K-ers resmi sejak saya mengetuk pintu Kompasiana, dan di persilahkan masuk  pada tanggal 1 Sepetember 2014 dua bulan yang lalu, menghilang tanggal 13 2014 bertepatan dengan artikelku yang ke sepuluh entah karena kesalahanku salah klik, dan bertepatan pula Admin menampilkan artikel tentang verifikasi biru.
Saya tidak kepikir tentang verifikasi biru untuk saya, jauuuuuuuuuhh......kaleeee...jangankan yang biru, yang hijau aja sekarang aku gk punya, saya jadi keluarga yang tidak di anggap ..hiks..hiks..hiks.  Mengikuti saran teman K-ers om Pebri, saya ngajak ngamar om admin (inbok mksudnya) , namun sampe sekarang belom berubah juga itu tanda KK (Keluarga Kompasiana) saya ,mungkin kurang sajen kali ya. ayooo doong...om, mbk,  admin jangan anak tirikan saya hehehe.
Membahas tentang verifikasi biru buat saya yang pemula , menurut saya bagus juga sih ,menjadi ada tanda tingkatan dan kelas sesuai aturan Admin. dan adanya aturan itu,  tidak membuat saya down atau patah semangat, karena buat saya menulis itu hanya ungkapan hati dan pikiran yang butuh penyaluran dalam kemampuan dan kapasitasku, agar tidak stress dan jadi beban, bukanya malah menjadi beban untuk meraih kelas2 atau predikat tertentu, wong kelas tulis amatiran aja saya tidak termasuk kok, mau nulis, nulis aja, begitu bagiku.   Dan yang penting lagi saya bisa ikutan nimbrung koment2 atau bersapa dengan para teman yang telah sudi berkawan, sesuai slogan Kompasiana Sharing and Conecting. itu sudah membuat saya bahagia . Terimakasih Kompasiana!
Begitu juga untuk teman2 yang super duper senior, dan siapa saja penghuni kompasiana, tak perlu resah dengan adanya verifikasi biru ini. Karena jika di analogikan Kompasianan ini ibarat sebuah Film. Dalam sebuah Film akan ada orang2 di belakang layar, para pemeran utama , pemeran pembantu, figuran, numpang lewat  dan penonton.
Semua tokoh pemeran(peran utama, peran pembantu,figuran,numpang lewat) , tidak di ragukan kemampuanya dalam berkarya , semua mampu memerankan apa yang menjadi bagianya  dengan sangat  baik (mampu membuat artikel/ tulisan di semua bidang),  namun untuk menjadi pemeran utama, tentunya ada kualifikasi tertentu, bisa  dari talent, jam terbang,  dedikasi , kualitas, kontinyu (berkesinambungan) dan yang terpenting berkarakter.
Yang di belakang layar atau sutradara para kru atau om, ms dan mb Admin, mereka yang akan menilai layak tidaknya sebuah tulisan, sesuai kriteria mereka, itu urusan dapur Admin lah
Nah bagi yang terverifikasi biru itu bisa di sebut sebagai pemeran actor utama. Selamat untuk mereka yang sudah mendapatkan centang biru, karena memang layak untuk menjadi actor utama, karyanya yang berbobot, bermanfaat, aktif dan berkaracter. pesan saya jangan sombong, kalau ketemu saya di jalan ya menyapalah hehehe.
Untuk yang pemeran pembantu jangan berkecil hati, karya2 mereka juga sangat bagus, berkualitas dan berkelas. Tinggal menunggu giliran untuk menjadi pemeran utama juga suatu saat .
Untuk peran figuran juga jangan patah semangat, teruslah berkarya, karena sebenarnya banyak tulisan bagus namun banyak yang melewatkan untuk mampir membaca, padahal kalau Admid gak terlewat ya, yang kaya gini banyak tapi gak ada perhatian, sedang ada juga tulisan biasa dan sudah berulang2 di posting dengan judul dan kalimat yang sedikit beda, pembaca juga baru beberapa, tapi karena di tangkringin di TA otomatis jadi bikin penasaran pembaca, dan pelan tapi pasti akhirnya pembaca tembus ke seribu personil (kritik dikit jos..buat admin)
Nah Untuk yang numpang lewat seperti saya, tak ter verifikasi walau ada dan nyata, kadang nulis, kadang hanya hadir membaca dan bersapa, juga harus bersyukur dan bahagia , sudah bisa menjadi bagian dari komunitas Kompasiana.