[caption id="attachment_381346" align="aligncenter" width="320" caption="panggung Slank. fto.Dok.Pri"][/caption]
Terbayar lunas rasa penat selama sepekan bekerja, Â dengan menikmati suguhan lagu2 keren yang mengingatkan masa lalu dari
Antrian yang mengular, baris dua dua memutari gedung sebesar Quin Elizabeth, masih tidak cukup, luber memanjang ke area belakang gedung yang lain. Tidak mengurangi antusias para Slankers , kurang lebih hampir setengah jam berdiri mengantri , di selingi obrolan dengan sesama untuk mengurangi hawa dingin.
Setelah acara di buka oleh penampilan dancer2 BMI yang cantik2 nan centil, menampilkan kreasi yang juga sangat menghibur, Tanpa basa basi Slank muncul dengan lagu yang menggebrak dan sangat familiar di telinga Terlalu Manis, dan di susul dengan lagu2 yang sangat hit di beberapa tahun yang lalu pun sampai sekarang seperti , Ku tak bisa, Virus, Seperti para koruptor, Balikin, I miss u But I hate u,  Tong kosong, Kamu harus pulang, DLL, lebih dari sepuluh lagu, termasuk lagu yang membangkitkan rasa nasionalisme para penonton Garuda pancasila.
Di selingi Bimbim yang tampil sorangan membawakan lagu Bimbim Jangan Menangis, sempat membuat haru seisi ruangan sebelum kemudian setelah membawakan beberapa lagu , di tutup dengan manis dan bikin hangat suasana dengan lagu yang bernuansa dangdut, sangat asik untuk bergoyang bersama, di tengah suhu dingin  HongKong saat ini,  Jangan Ingkari Janji yang yiiiihhaaaaa....Kaka sang vocalis bener2 membuat histeris para Slankers dengan bergoyang sexi dan sedikit aksi membuka bajunya hmmmm..... saya tutup mata tapi ngintip hehehe.
Secara keseluruhan acara memuaskan karena seluruh waktu hanya di isi oleh penampilan Slank, setelah waktu pembuka yang di isi dengan para dancer2 di awal tulisan. panitia bekerja dengan simpatik, baik dari pihak pihak penyelenggara dari HongKong, dari kru GASPARI sebagai pihak sponsor, juga para panitia yang sebagian para BMI, dengan ramah dan professional mereka semua melakukan tugas masing2.
Di mulai dari jam 1.30 sampai jam 4 sore kami semua membubarkan diri, juga tidak tampak sampah2 yang berserakan seperti biasanya, walau masih saya temukan beberapa sampah di bawah bangku para pengunjung yang masih belum ada kesadaran untuk menjaga kebersihan di tempat umum apalagi di Negara orang, yang berarti , attitude kita membawa nama baik negeri sendiri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H