Tubuh yang Patuh
Bagian ini menjelaskan bagaimana tubuh manusia dikondisikan untuk menjadi patuh melalui teknik-teknik disiplin yang diterapkan di berbagai institusi seperti sekolah, militer, dan pabrik. Kontrol waktu dan ruang menjadi alat utama untuk mengatur perilaku individu. Foucault menjelaskan bagaimana institusi-institusi ini menggunakan jadwal, rutinitas, dan arsitektur untuk menciptakan individu yang patuh dan teratur.
Seni Distribusi
Foucault mengeksplorasi bagaimana ruang diorganisasikan untuk memaksimalkan pengawasan dan kontrol. Misalnya, tata letak sekolah, rumah sakit, dan pabrik dirancang untuk memastikan bahwa setiap individu dapat diawasi setiap saat. Pengaturan ruang ini memungkinkan institusi untuk mengawasi dan mengatur individu dengan lebih efektif.
Kontrol Aktivitas
Jadwal dan rutinitas digunakan untuk mengontrol aktivitas individu, memaksakan ritme dan pola yang konstan. Dengan mengatur waktu dan aktivitas secara ketat, institusi dapat memastikan bahwa individu tetap produktif dan patuh. Foucault menunjukkan bagaimana kontrol waktu ini diterapkan di sekolah, pabrik, dan militer untuk menciptakan individu yang teratur dan disiplin.
Organisasi Genea
Foucault membahas bagaimana sejarah dan perkembangan individu dikontrol melalui catatan dan dokumentasi yang ketat. Sistem ini memungkinkan institusi untuk melacak dan mengawasi individu sepanjang hidup mereka. Catatan medis, laporan sekolah, dan dokumen hukum semuanya berkontribusi pada proses ini, menciptakan individu yang dapat diidentifikasi dan dikendalikan berdasarkan sejarah mereka.
Komposisi Kekuatan
Foucault menunjukkan bagaimana kekuasaan tersebar di seluruh masyarakat dan diinternalisasi oleh individu. Kekuasaan tidak hanya berada di tangan otoritas tetapi juga beroperasi melalui praktik sehari-hari dan institusi. Dengan cara ini, kekuasaan menjadi lebih tersembunyi tetapi juga lebih efektif dalam mengendalikan perilaku individu.
Bagian Empat: Penjara (Prison)
Institusi yang Lengkap dan Ketat
Bagian ini menguraikan perkembangan penjara sebagai bentuk utama hukuman. Penjara dirancang untuk mendisiplinkan dan mereformasi individu melalui isolasi dan kerja paksa. Foucault menunjukkan bagaimana penjara menjadi model untuk institusi-institusi lain, menciptakan masyarakat yang diatur oleh prinsip-prinsip pengawasan dan kontrol.
Illegalitas dan Kejahatan
Foucault membahas bagaimana sistem hukum menciptakan kategori-kategori kejahatan yang digunakan untuk membedakan antara berbagai jenis pelanggaran dan pelanggar. Ini menciptakan hierarki kejahatan dan kejahatan, yang memungkinkan sistem hukum untuk mengklasifikasikan dan mengelola pelanggar dengan lebih efektif. Dengan cara ini, sistem penjara membantu memperkuat norma-norma sosial dan mendisiplinkan individu yang menyimpang.
Carceral
Model penjara meluas ke seluruh masyarakat, menciptakan masyarakat yang diatur oleh prinsip-prinsip pengawasan dan kontrol. Foucault menyebut fenomena ini sebagai masyarakat carceral, di mana prinsip-prinsip penjara diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam masyarakat ini, individu diawasi dan dikendalikan melalui serangkaian teknik disiplin yang tersebar di berbagai institusi.
Tema-Tema Utama Filsafat Berpikir Michel Foucault
Michel Foucault, seorang pemikir terkemuka, meneliti sejarah sistem berpikir manusia dengan fokus pada tiga tema besar: pengetahuan (kebenaran), kuasa, dan subjek atau etika. Dia menggunakan metode arkeologi untuk menggali arsip dan mencermati bagaimana orang berpikir pada setiap periode sejarah.
Pengetahuan (Kebenaran)
Foucault mengkaji bagaimana setiap era sejarah memiliki episteme atau aturan pengetahuan yang unik dan dianggap benar. Dia meneliti mengapa peristiwa sejarah yang sama ditangani secara berbeda oleh berbagai era.