Info terbaru yang kami dapat dari beliau berdua. Banjir sudah mulai surut dan bantuan dari pemerintah dan kerajaan Thailand sudah mulai berdatangan. Saat kami ngobrol lewat whatsapp tadi, jembatan utama dari Pattani ke Narathiwat masih rusak dan belum bisa dilalui kendaraan. Padahal itu adalah akses jalan raya utama satu-satunya. Memang sejak dua hari ini, semua aktivitas di Thailand Selatan lumpuh total.
Sejak kami datang di negara ini. Dua hari ini, tidak aku temukan pagi hari, anak-anak yang berangkat sekolah. Begitu juga sore hari, tidak aku temukan anak-anak yang pulang sekolah. Info yang aku dapat Pak Lukman, 2 hari ini semua lembaga diliburkan pemerintah dan rencananya akan masuk lagi pada hari Senin besok.
Besok pagi kami akan melakukan komunikasi kordinasi lagi dengan team-team yang terkait di Thailand Selatan ini. Jika jalan sudah bisa dilalui, kami akan segara geser bergerak menuju Narathiwat untuk melaksanakan agenda International Community Service yang sudah kami rencanakan. Namun, kemungkinan terburuknya jika jalan belum bisa dilalui, kami harus tetap bertahan di distrik Hat Yai lagi. Booking penginapan lagi untuk satu hari lagi. Faktor keamanan menjadi prioritas kami. Yang terpenting aku dan para mahasiswa semuanya aman.
Ini adalah musibah. Kami menerimanya. Semoga banjir di Thailand Selatan ini lekas surut. Aktivitas-aktivitas sekolah dan kampus mulai buka kembali. Banyak toko-toko yang buka kembali. Kami turut berduka dengan kondisi saudara-saudara dari Thailand Selatan dan beberapa wilayah di Malaysia.Â
Dan alhamdulillah, barusan saja aku mendapatkan telepon dari Mas Ikrom yang mengabarkan bahwa ada alternatif jalan dari Hat Yai ke Narathiwat tetapi tidak melewati jalur utama. Yang jelas secara jalur, jalannya memutar dan biayanya bertambah. Aku langsung kordinasi dengan kampus berkaitan dengan info terbaru ini. Kami sudah kordinasi dan meminta anak-anak mahasiswa untuk packing barang-barangnya untuk cek out dari penginapan besok pagi jam 9. Akhirnya, KKN Internasional bisa segera dilaksanakan. Semoga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H