Mohon tunggu...
Bisyri Ichwan
Bisyri Ichwan Mohon Tunggu... Dosen - Simple Man with Big Dream and Action

Santri Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi dan Alumni Universitas Al-Azhar Mesir. Seorang yang kagum dengan Mesir karena banyak kisah dalam Al Qur'an yang terjadi di negeri ini. Seorang yang mencoba mengais ilmu pengetahuan di ramainya kehidupan. Seorang yang ingin aktif kuliah di Universitas terbuka Kompasiana. Awardee LPDP PK 144. Program Doktor UIN Malang. Ketua Umum MATAN Banyuwangi. Dosen IAIDA Banyuwangi. Dan PP. Minhajut Thullab, Muncar, Banyuwangi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Rapat Ansor Banyuwangi

4 Februari 2021   02:33 Diperbarui: 4 Februari 2021   02:48 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gus Abror tiba-tiba berbicara agak bingung, "Loh, kopinya mana ini Gus, airnya sudah siap. Kenapa tadi kita tidak mengecek dulu, ada apa tidak kopi yang mau diseduh?", katanya sambil menertawakan diri sendiri. "Ini kantor PCNU Gus, bukan warung kopi. Haha.", jawabku sekenanya.

Syisha aku bawa secara perlahan sambil menyedotnya. Aku duduk di kursi berada di halaman belakang PCNU Banyuwangi, depan kantor PC Ansor yang sepengetahuanku menjadi kantor paling mewah di banding kantor lembaga dan banom NU lain, di dalamnya dilengkapi dengan fasilitas AC, kamar tidur, kamar mandi dan ruang rapat. 

Walaupun kami kenal wajah karena saling sapa di group WA Pengurus PC Ansor, aku memperkenalkan diri lagi. Mulai dari yang kiri, Mas Joko yang biasa dipanggil teman-teman dengan istilah Joko Kopral. Sampingnya adalah Ndan Agus Romadlon yang menjadi sekretarisnya Ndan Mahbub bagian waka Kebanseran. Termasuk samping saya ada Mas Herwin.

"Kita mulai rapatnya Gus", Mas Herwin mengajak untuk berpindah ke dalam kantor PC Ansor. Aku menaruh syisha di dekat Mas Huda yang menjadi sekretarisnya Cak As'adi di waka bidang Kaderisasi. H. Ikhwan duduk bersebelahan dengan Gus Awi yang menjadi panggilan akrab buat Nawawi yang menjadi Sekjen di PC Ansor Banyuwangi. 

Melihatku menenteng syisha yang sepertinya terlihat ribet, dia hanya tersenyum, aku menikmati rasa dan kebulan asap syisha yang semakin tebal. "Join Gus", Mas Alex yang duduk di belakangku, di kursi dekat kamar mandi rupanya ingin juga menikmati syisha yang aku racik. "Silakan Mas". Mas Huda belum berkenan untuk ikut merasakan.

"Mari kita mulai rapat perdana PC Ansor kabupaten Banyuwangi periode 2020 hingga 2024 pagi ini dengan bacaan Surat Al-Fatihah, dengan harapan semoga apa yang kita bahas dan kita putuskan nantinya mendapatkan keberkahan dan kelancaran dari Allah Swt.", Gus Awi menjadi pembawa acara sekaligus pemimpin rapat. Waktu pertama kali diberikan kepada H. Ikhwan untuk memberikan penjelasan program yang hendak dipaparkan. H. Ikhwan membaca kembali rencana program yang pernah dia paparkan saat pertemuan pertama kami yang bertepatan dengan Hari Santri pada bulan Oktober 2020 yang lalu, itu adalah pertemuan pertamaku dengan mereka semua.

Pengalaman pertamaku waktu itu, dalam satu ruangan aula PCNU sebagaimana undangan rapat yang dikirimkan oleh Ketua terpilih Ansor Banyuwangi, hanya ada satu orang saja yang aku kenal, dia adalah Gus Anas yang waktu itu menjadi calon wakil ketua Rijalul Ansor Kabupaten Banyuwangi, selain Gus Anas, satupun tidak ada yang aku kenal, sehingga aku hanya diam duduk mendengarkan paparan visi misi yang disampaikan oleh Ketua Ansor, H. Ikhwan arief. Hari ini, aku mendengarkan kembali paparan visi misi itu, dengan kondisi yang berbeda, aku sudah mengenal mereka semua, bahkan beberapa sudah akrab, karena seringnya komunikasi di dalam group Pengurus PC Ansor.

Teringat dengan ungkapan, "1 musuh kebanyakan. 1000 teman masih kurang", aku setuju dengan istilah ini. Dengan diberikan amanat untuk berkhidmah di Ansor Banyuwangi, aku berharap mendapatkan teman-teman baru yang memiliki visi dan misi yang sama-sama untuk melayani Nahdlatul Ulama'. "Agenda kita terdekat adalah Rapat Kerja. Mas Rizal yang sekaligus sebagai Kepala Desa Tamansari, Kecamatan Licin, siap menjadi tuan rumah", ujar Gus Awi setelah H. Ikhwan Arief selesai memaparkan visi misinya kembali. "Silahkan Mas Rizal menjelaskan perkiraan lokasi tempatnya", Gus Awi melanjutkan.

"Terimakasih atas waktunya. Nanti rapat rencana saya, akan ditempatkan di pendopo yang biasa digunakan untuk rapat di belakang kantor desa. Di sana sudah ada penginapannya. Insya Allah cukup untuk kapasitas seluruh pengurus PC Ansor", Mas Rizal menjelaskan. "Kita mengundang juga para PAC se-kabupaten Banyuwangi tidak?", Gus Awi bertanya ke forum. 

Cak As'adi yang duduk di sebelah kananku meminta waktu untuk bicara. "Mas, tolong nyedot syishanya dihentikan dulu. Tidak nyaman ada suara klutuk-klutuk saat saya bicara serius", katanya sambil dengan mimik wajah serius. Teman-teman malah menertawakan keseriusan Cak As'adi, aku menghormati keinginannya, tapi tetap secara perlahan aku menyedot syisha yang ada di depanku dengan suara klutuk-klutuk yang tidak sekeras di menit-menit sebelumnya.

"Menurut saya, kita fokus rapat kerja dulu di Tamansari. Tidak usah mengundang hadir para PAC. Nanti hasil raker, kita sampaikan ke semua pengurus PAC (Pengurus Anak Cabang) dan Ranting se-kabupaten Banyuwangi saat acara Sekrupisasi yang diadakan oleh PCNU Banyuwangi. Apalagi ditambah dengan kondisi pandemic Covid 19 saat ini", Cak As'adi menjelaskan secara detail keinginnya kepada forum pengurus Ansor pagi yang lebih pantas disebut menjelang siang ini. Gus Aan menimpali, "Mohon izin menimpali Pak Ketua. Saya setuju dengan usulan Cak As'adi. Kita dulu saja yang rapat kerja, nanti hasil rapat kita sampaikan waktu sekrupisasi. Lebih efisien".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun