"Sementara 6 kursi". "Oke, kita ambil semua", jawabnya mantap. Selama perjalanan ke Pekalongan, sahabat Banser Muncar dan seluruh sahabat Banser dari Kalibaru dan Srono memakai seragam PDL lengkap, bahkan mereka mendapatkan tempat istimewa dengan bisa khidmah lebih saat berada di kediaman Maulana Habib Lutfi bin Yahya. Ndan Solikin dan Ndan Frendi berada di ring 1 di rumahnya Habib Lutfi.
Terakhir, semalem saat acara pelantikan pengurus Ansor ranting Sukosari. Aku datang telat, karena mengisi pengajian dulu di pesantren. Aku datang pukul 22.30 malam.Â
Usai acara, aku mengajak mereka nongkrong lagi, kami nyisha di rumahnya Ndan Muslimin yang berada di bawah pohon bambu dan sendirian, dekat dengan persawahan, sampai aku bergurau, "apa ini masih Indonesia, jangan-jangan sudah perbatasan Israel. Haha". Kami mengobrol hingga jam 02.00 dinihari. Alhamdulillah, aku dipertemukan dengan mereka.Â
Para sahabat Banser yang rela meluangkan waktunya untuk khidmah, melayani apa saja yang berhubungan dengan NU. Rela menjadi benteng NU. Rela melindungai Ulama'. Rela cinta negara, bela tanah air. NKRI Harga  Mati!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H