Mohon tunggu...
Bisyri Ichwan
Bisyri Ichwan Mohon Tunggu... Dosen - Simple Man with Big Dream and Action

Santri Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi dan Alumni Universitas Al-Azhar Mesir. Seorang yang kagum dengan Mesir karena banyak kisah dalam Al Qur'an yang terjadi di negeri ini. Seorang yang mencoba mengais ilmu pengetahuan di ramainya kehidupan. Seorang yang ingin aktif kuliah di Universitas terbuka Kompasiana. Awardee LPDP PK 144. Program Doktor UIN Malang. Ketua Umum MATAN Banyuwangi. Dosen IAIDA Banyuwangi. Dan PP. Minhajut Thullab, Muncar, Banyuwangi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sosial Kulonprogo

8 Desember 2020   08:53 Diperbarui: 8 Desember 2020   09:22 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosial Project LPDP Santri di Kulonprogo (Foto : PK 144)

Setelah mengikuti kegiatan PK beberapa hari ini, perjalanan dari Jakarta menuju Yogyakarta lebih banyak saya gunakan untuk langsung beristirahat. Saya tidur selama perjalanan. Bangun hanya saat bus berhenti di rest area saja untuk memberikan kesempatan kepada teman-teman yang hendak menyelesaikan hasrat buang air kecil. Sampai di Kulonprogo menjelang pagi hari. Hari masih terasa gelap, saya lihat jam menunjukkan pukul 02.00 dinihari. Kami berjalan dalam gelap menyusuri jalan yang mengarahkan ke penginapan. Bangunan berbentuk khas jawa yang berupa aula menjadi tempat kami menginap bersama.

Paginya, saya baru tau, kalau di sini merupakan tempat yang sering digunakan untuk camping menginap banyak acara. Ada banyak bangunan gaya joglo yang tersedia. Bahkan, saat sekarang kami datang, ada acara pramuka yang juga sedang dilaksanakan. Semua urusan administrasi sudah diselesaikan oleh perwakilan angkatan, Mas Gilang dan kawan-kawan. Setelah sarapan. Kami rapat, membagi tugas dengan beberapa kelompok di aula yang sudah disediakan.

Saya masuk dalam group Mother Emperowment. Teman-teman ada yang bagian divisi mengajarkan ngaji di musholla. Ada yang bagian kesehatan, mengisi kajian dan beberapa kelompok lain. Setelah konsolidasi anggota masing-masing kelompok dirasa cukup, kami semua langsung menuju tempat yang akan menjadi tempat prakteknya. Untuk kelompok  mother emperowment ditempatkan di salah satu rumah warga. Saat menuju mushola, teman-teman sedang mempersiapkan untuk menata kursi dan pentas yang ada di depan musholla untuk acara pembukaan dan pengajian umum nanti malam yang sedianya diisi oleh Kyai Shobihan Ahmad, salah satu penerima beasiswa LPDP Santri yang akan melanjutkan S2 di Jogja.

Malam usai shalat isya', warga ramai berdatangan untuk menghadiri pengajian umum yang kami adakan. Beberapa pentas seni dihadirkan, termasuk diantaranya tari saman dari Aceh yang diperagakan oleh Mbak Khaira yang asli Aceh dan kawan-kawannya dengan diiringi oleh rebana yang ditabuh oleh Mas Rizki. Masyarakat terlihat antusias sekali.

Ceramah agama dibawakan oleh Kyai Sobihan Ahmad, pengasuh pesantren di Yogyakarta yang sekaligus penerima beasiswa LPDP Santri angkatan PK 144. Beliau menjelaskan banyak hal tentang arti rasa syukur dan keyakinan, "Setiap kali berdoa, saya selalu yakin akan kekuasaan Allah yang luar biasa. Allahumma rumah, Allahumma pondok, Allohumma mobil. Alhamdulillah, Allah kabulkan".

Kyai Shobikhan Ahmad bersama PK 144 (Foto : PK 144)
Kyai Shobikhan Ahmad bersama PK 144 (Foto : PK 144)

Esok pagi harinya, masing-masing kelompok sudah stand by di tempat yang telah dipersiapkan. Ada kelompok yang mengajarkan ngaji di musholla desa, sembari membuat dan menata taman baca dari hasil buku-buku yang disumbangkan oleh teman-teman PK 144. Saya bersama kelompok mother emperowment, bertempat di salah satu rumah warga. Rumah klasik bergaya jawa dibagi dalam dua ruangan. Satu ruangan untuk pemeriksaan kesehatan untuk ibu hamil dan orang tua dan mendapatkan obat-obatan gratis yang sudah dibawakan oleh Mas Gilang dari Jakarta.

Ruangan yang lain untuk edukasi. Ada beberapa teman yang mengisi. Seperti Mas Syihab mendapatkan bagian untuk mengedukasi ibu-ibu dalam hal bisnis dan mengatur keuangan di lingkungan kecil keluarga. Mengatur keuangan dalam keluarga sangatlah penting, begitu juga making money dari ibu rumah tangga dengan memanfaatkan media sosial lewat handphone yang saat ini rata-rata sudah smartphone. Setiap orang bisa berjualan dan berbisnis dari rumah.

Sore hari, kami mengadakan rapat bersama di aula penginapan. Masing-masing ketua kelompok melaporkan hasil dari proyek sosial kepada masyarakat selama satu hari ini. Kami juga berdiskusi banyak hal tentang Yayasan yang sudah disepakati pendiriannya. Ada banyak nama Yayasan yang diajukan, dari semua nama itu, ada satu nama dengan suara terbanyak yang memilihnya, yakni Cantrika Foundation, yang berarti Yayasan Santri, karena kami adalah penerima beasiswa LPDP afirmasi Santri angkatan pertama, harapannya dengan adanya Yayasan Cantrika Foundation, bisa bersinergi dengang Yayasan santri yang sudah ada sebelumnya dan membuat program-program baru yang bisa bermanfaat untuk para santri di Indonesia.

Berbeda pada saat kami berangkat ke Jogja dari Jakarta dengan rombongan bersama menggunakan bus, saat acara sosial proyek di Kulonprogo ini selesai, teman-teman pulang dengan caranya masing-masing. Meskipun begitu, perwakilan angkatan, Mas Gilang, Mas Rizki dan teman-teman tetap memberikan tawaran untuk melakukan rombongan dengan memanggilkan bus kecil yang bisa mengantarkan ke stasiun dan terminal terdekat di Jogja. Saya memutuskan untuk ikut rombongan dan turun di stasiun Giwangan, Jogja dan naik bus Mila untuk sampai ke Banyuwangi.

Sosial proyek di Jogja merupakan rangkaian kegiatan terakhir yang saya lalui bersama teman-teman penerima beasiswa LPDP Santri. Saya berangkat pada hari sabtu pagi lalu dari Bandara Banyuwangi dan pulang ke Banyuwangi pada hari minggu malam dari terminal Giwangan, Yogyakarta. Jadi genap 7 hari saya ikut kegiatan Persiapan Keberangkatan (PK) bersama teman-teman LPDP. Alhamdulillah ini adalah pengalaman yang luar biasa dan tidak akan terlupakan seumur hidup saya. Terimakasih LPDP. Terimakasih Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun