Makanya, karena kami sering berurusan dengan keamanan negara, bos saya dan Omar selalu berhubungan baik dengan pengacara Mesir. Setelah kasus ditangkapnya kami beberapa hari lalu dan sudah lapor KBRI hanya diberikan nasehat dan himbauan, kami langsung menyewa pengacara untuk melindungi kami ke depan. Bagi kami, nyawa lebih penting melebihi segalanya termasuk uang sekalipun, apalagi kondisi Mesir bertambah tidak jelas statusnya.
Apa yang saya alami dengan berurusan bersama militer adalah bukti bahwa seperti inilah Mesir. Pihak keamanan bisa melakukan apapun demi stabilitas keamanan dalam negeri. Negara ini negara militer, sehingga mereka berkuasa sepenuhnya. Maka tidak heran, kalau selama ini banyak yang ngomong, "kalo di Mesir hati-hati, karena tembok di sana ikut bicara".
Apalagi dalam kondisi Mesir bergolak seperti ini. Bisa dibayangkan seperti apa beringasnya para militer untuk memulihkan kondisi negaranya, dengan lebih sering dan lebih intens melakukan pemeriksaan di mana-mana, sampai dengan harus menggeledah rumah-rumah yang dianggap mencurigakan dan sampai menerapkan hukum tembak di tempat jika terbukti bisa membahayakan keamanan negara.
Saya menganggap hal ini wajar, militer Mesir itu yang biasa mereka hadapi adalah militer Israel sebagai negara terdekat. Seperti apa sikap militer Israel, ya itulah sikap militer Mesir, gak jauh beda saya kira. Hanya agama saja yang membedakan gimana dan seperti apa mereka.
Inilah catatan sederhana saya kali ini. Semoga pihak-pihak yang memiliki kepentingan bisa berfikir ulang bahwa keadaan rakyatnya di negeri ini sedang dalam posisi ngeri dan membutuhkan bantuan mereka. EVAKUASI TOTAL itu hak mereka dan pemerintah bertanggung jawab untuk memberikan hak itu sebaik-baiknya.
Salam Kompasiana
Bisyri Ichwan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H