Foto diatas masih menggambarkan suasana Jl. Pintu Kecil tahun 1920 dengan obyek utama Kantor Dagang Ley Chiong yang terlihat jelas di depan kali Krukut.  Dari posisi foto, sepertinya foto diambil dari atas jembatan dan kalau kita ambil foto dan posisi yang kira-kira sama di jaman now, maka hasilnya lebih kurang akan seperti ini:
Seperti terlihat, bangunan-bangunan sekarang sudah benar-benar berubah, bangunan khas Tiongkok sudah tidak ada bekasnya dan semua sudah diganti dengan bentuk bangunan ruko jaman now. Â Selain itu, dari foto tahun 1920, sekitar 3-4 toko setelah Ley Chiong, tampak ada jalan kecil ke kanan. Â Kalau dipetakan sekarang, jalan kecil tersebut sepertinya adalah Jalan Pintu Kecil II, di gambar jaman now diatas, jalan tersebut tidak terlihat karena tertutup pohon.
Foto diatas menunjukan Kali Besar Zuid (Selatan) tahun 1940, sebelum kemudian dirubah namanya menjadi Jalan Pintu Kecil. Â Dari gambar diatas, kelihatan sekali bahwa sepanjang jalan masih ramai dengan banyak toko-toko dan kantor dagang (dalam bahasa Belanda disebut Handel Maatschappij). Â Jalanan pun kelihatan ramai dengan mobil, sepeda, dokar dan pejalan kaki lalu lalang. Â Nama Ley Chiong sudah tidak ada lagi di bangunan tinggi putih, karena sudah tutup tahun 1923. Â Bangungan-bangunan lain juga sudah berganti nama: bangunan ujung kanan foto dulunya bernama Tan Siong Ho, demikian juga dengan bangunan sebelahnya yang dulunya adalah tempat usaha percetakan.
Demikian kira-kira suasana jalan niaga Pintu Kecil, dari tempat dengan deretan Ruko sederhana, menjadi pusat perdagangan dengan bangunan-bangunan megah dan sekarang - satu hal yang masih tidak berubah, ramai, padat dan masih menjadi pusat kegiatan ekonomi Jakarta.
Simak video berikut jika ingin menjelajahi kawasan Pintu Air dan Glodok Jakarta lebih dalam. Â Juga simak artikel menarik lainnya:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H