Hans, Kuda Jenius Jago Matematika

wildequus.com

Eksperimen dan kesimpulan Oskar Pfungst jelas membuktikan bahwa Hans bukanlah kuda jenius pandai matematika.  Tetapi pemiliknya, Wilhelm von Osten juga tidak salah bahwa Hans memiliki kemampuan lebih dalam hal membaca bahasa tubuh dan ekspresi wajah orang, sampai bisa mengelabuhi banyak orang-orang awam.  Jangankan seperti Hans, manusia saja masih terus menerus belajar untuk membaca bahasa tubuh sesama manusia, apalagi membaca bahasa tubuh spesies lain.

Lalu bagaimana nasib Hans selanjutnya?

Boleh dikata, nama Hans mulai pudar setelah penemuan dan kesimpulan Oskar Pfungst.  Majikannya sendiri, Wilhelm von Osten, meniggal di tahun 1909 dan Hans kemudian berpindah-pindah ke satu majikan ke majikan yang lain sampai tahun 1916 dimana keberadaannya setelah itu tidak diketahui secara pasti.  Diperkirakan Hans masuk ke dinas militer untuk perang dunia pertama (1914-1918) dan kemungkinan termasuk di sekitar 8 juta kuda yang meninggal di perang tersebut.

Walau demikian, namanya tetap dipakai sampai sekarang di dunia psikologi.  Teori "Clever Hans Effect" menjabarkan bagaimana manusia atau hewan bisa merasakan  apa yang di-inginkan orang yang bertanya.

Baca juga:

Blusukan ke kota tua Quebec, Kanada

10 tempat instagrammable di New York