Basiliek van de Heilige Nicolaas
Berjalan sedikit dari stasiun pusat Amsterdam, di depan berdiri basilika St. Nikolas, salah satu gereja katolik terkemuka di Amsterdam yang dibangun di tahun 1884 - 1887.
Asal tahu saja, Basilika adalah gereja yang mendapatkan beberapa hak istimewa dari Paus. Sang arsitek, Adrianus Bleijs mendesign gereja ini berdasarkan gabungan antara gaya Neo-Baroque dan Neo-Renaissance. Dengan kubah dan menaranya yang menjulang, gereja ini menjadi salah satu landmark terpenting di Amsterdam.
Damrak adalah jalanan penghubung utama antara stasiun kota dan alun-alun kota Amsterdam. Segala macam bisa ditemukan sepanjang Damrak, dari bangunan-bangunan tua, kanal, toko souvenir, makanan cepat saji, museum murahan dan museum serius, department store dan lain-lain.
Kalau dilihat sepintas, bangunan-bangunan ini seperti miring tidak teratur dan saling menubruk satu sama lain. Ini disebabkan karena tiang pancang kayu yang mulai berubah posisi, dikarenakan pergerakan air, dan juga karena usia bangunan yang dari abad ke 17-an.
Ada sekitar 23 bangunan dengan julukan monumen nasional, termasuk diantaranya Beurs van Berlage, atau bursa efek Amsterdam, bursa efek tertua and yang pertama di dunia, yang terakhir dipakai tahun 1987.
Tempat ini adalah jantung atau alun-alun kota Amsterdam. Dibandingkan dengan kota-kota lain di Eropa, Dam Square tidak ada apa-apanya, tapi belum ke Amsterdam namanya kalau belum ke tempat ini.
Paleis Amsterdam
Istana Amsterdam adalah bangunan paling menonjol di Dam Square. Bangunan ini adalah istana resmi kerajaan Belanda dan dipakai untuk penyambutan tamu dan acara kenegaraan lainnya. Dulunya bangunan ini adalah bangunan balai kota yang dibuka resmi tahun 1655 dan dibangun di atas lebih dari 13 ribu tiang pancang kayu.
Tanggal 27 Desember 1949, ruang utama istana ini menjadi tempat penyerahan kedaulatan dari Belanda (diwakili oleh ratu Juliana) ke Indonesia (diwakili oleh Wapres Hatta).