Basilica di San Petronio
Gereja ini didirikan untuk mengenang Santo Petronio, sang pelindung kota yang dimulai tahun 1390. Gereja ini merupakan gereja utama kota Bologna dan juga menyimpan peninggalan Santo Petronio.
Fasad gereja, dengan tinggi 51m, sebenarnya tidak pernah selesai, dan sampai sekarang juga masih dibiarkan begitu saja sehingga terlihat sangat apa adanya, setengah jadi dan sederhana, tidak seperti gereja-gereja besar yang lain yang penuh dengan hiasan dan ukiran.
Hebatnya lagi, di lantai dalam gereja terdapat garis meridian yang bisa dengan tepat menghitung hari dalam tahun.
Bangunan ini adalah bangunan terakhir yang dibangun di area Piazza Maggiore, didesign oleh Vignola di akhir abad ke 16. Tujuan utamanya adalah untuk menutupi gang-gang kecil di belakang gedung.
Di bagian depan bawah bangunan terdapat 15 gapura dengan 2 gapura yang lebih besar dan tinggi dari yang lain.
Gereja ini didirikan di pertengahan abad ke 13 oleh perkumpulan ordo Battuti yang terkenal suka menyiksa diri sendiri. Gereja ini diperluas pada tahun 1454 dan 1502 -- kemudian di renovasi di akhir abad ke 17 setelah atap gereja runtuh.
Bagi yang tertarik dengan arsitek gedung, kubah gereja ini di design oleh Bibiena dan merupakan salah satu contoh terpenting dari gaya arsitekture Baroque yang ada di Bologna.
Gereja San Martino adalah campuran gaya Gothic dan Roman yang dibangun tahun 1217. Bagian depan gereja dibangun di tahun 1879 dengan design Gothic.
Seperti gerja san Petronio, kalau eksterior gereja kelihatan biasa-biasa saja, interiornya banyak terdapat peninggalan-peninggalan berharga, seperti lukisan Renaissance dan organ dari abad ke 16.