Brugge (atau Bruges) adalah salah satu kota utama di Belgia, selain Brussels, Antwerp, Ghent dan Charleroi. Mengunjungi kota ini seperti menikmati gado-gado kota suasana abad pertengahan, kota kanal, kota dengan bangunan arsitektur Gothic yang khas dan kota dengan penduduknya yang selalu ramah dan hangat menyambut pendatang.Â
Selain itu, seperti halnya dengan kota-kota lain di Eropa, kota Brugge juga kaya raya dengan warna sejarah, sejak berdirinya kota ini di tahun 1128.
Jaraknya yang dekat dengan kota-kota utama di Eropa membuat Brugge selalu ramai dikunjungi turis mancanegara. Jangan heran kalau anda bertemu dengan orang-orang dengan bahasa yang berbeda-beda kalau sedang berkunjung ke Brugge.
Di Flanders, bahasa yang dipakai adalah bahasa Belanda dan di Wallonia bahasa yang dipakai adalah bahasa Perancis. Jangan kaget kalau beda 1 jam perjalanan naik mobil, anda sudah berhadapan dengan 2 bahasa berbeda.
Bahasa Belanda di Belgia sering disebut juga Belanda Flemish, walaupun sama dengan bahasa Belanda, tapi banyak yang bilang bahasa ini lebih halus, lebih mudah dimengerti dan dipelajari daripada bahasa asli Belanda.
Malah Belgia pernah tanpa pemerintahan pusat selama 589 hari, dari pertengahan 2010 sampai akhir 2011, gara-gara negosiasi antara partai politik Flanders dan Wallonia untuk membentuk kabinet pasca pemilu 2010. Hebatnya, tanpa pemerintahan pusat, Belgia tetap saja berjalan seperti biasa.
Hal-hal menarik yang perlu diketahui tentang Belgia:
- Pusat dari Uni Eropa ada di Brussels.
- Bahasa resmi Belgia adalah Belanda, Jerman dan Perancis -- tidak satupun disebut bahasa Belgia.
- Belgia punya simbol patung anak laki-laki yang sedang kencing.
- Tintin, tokoh komik yang mendunia, datang dari Belgia - di Brussels ada toko khusus Tintin.
- Kentang goreng diketemukan di Belgia dan makan kentang goreng dengan mayonnaise merupakan keharusan kalau sudah di Belgia
Pada abad ke 15, Brugge mulai kehilangan pamornya sejalan dengan berkembangnya Antwerp, kota tetangga, dan menurunnya industri tekstil. Pada akhir abad ke 16, Brugge sudah benar-benar kehilangan pamornya, bahkan di pertengahan tahun 1800-an, Brugge adalah kota termiskin di Belgia. Di abad ke 20, Brugge berubah menjadi destinasi wisata dengan suasana abad pertengahan yang menjadi daya tarik utamanya -- sampai sekarang.
Gross Markt - Alun-alun kota