Â
             ABSTRAK
Generasi muda adalah anak-anak bangsa yang menjadi tumpuan harapan bagi bangsa indonesia,untuk itu generasi muda harus dibina dan dibimbing agar dapat menjadikan bangsa ke arah yang lebih baik di berbagai aspek kehidupan.Salah satunya saja aspek perekonomian, salah satu hambatan dalam perekonomian ini adalah banyaknya pengangguran,untuk itu salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah menumbuhkan jiwa kewirausahaan di generasi muda adalah dengan melalui pendidikan kewirausahaan yang mana adanya pengetahuan tentang kewirausahaan Kegiatan kewirausahaan ini merupakan suatu kegiatan membuka usaha yang dimana bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan diri sendiri maupun kesejahteraan masyarakat sehingga akan menuju taraf kehidupan yang terarah dan lebih baik.Dengan demikian dengan berwirausahaan pada generasi muda dapat membentuk suatu dasar serta acuan dalam meraih peluang dalam kesuksesanya apalagi dengan adanya sikap-sikap yang dimiliki oleh para wirausahaan yang patut untuk para mereka generasi muda dalam memulai usaha kewirausahaan.Â
Kata Kunci :Generasi muda,Kewirausahaan
              PENDAHULUAN
Menjadi generasi muda tentunya bukan hal yang mudah,hal dkarenakan generasi muda merupakan penentu serta penerus perkembangan kehidupan selanjutnya di masa depan kearah yang lebih baik,peningkatan jumlah penduduk yang semakin meningkat akan menunjang dan meningkatkan sumber daya manusia dari segala aspek kehidupan,akan tetapi meningkatnya jumlah penduduk di indonesia tidak diselingi dengan penunjang sehingga menimbulkan permasalahan sosial yaitu kemiskinan dan pengangguran (Pongsibanne & Awaru, 2019). Sehingga dengan adanya nya permasalahan sosial tersebut merupakan tugas besar bagi pemerintah bangsa Indonesia.Di Indonesia merupakan negara yang memiliki kepadatan penduduk yang sangat tinggi,berdasarkan data yang berasal dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia pada bulan per 30 juni 2016 telah di catat 257.912.349 jiwa di indonesia dengan hal demikian pastinya akan terjadi keterbatasan lapangan pekerjaan sehingga akan menimbulkan masalah sosial yaitu pengangguran.hal ini di buktikan dengan adanya Laporan International Labor Organization atau (ILO) telah mencatat jumlah pengangguran terbuka pada tahun 2009 di Indonesia dengan jumlah 9,6 jiwa (7,6%)dan 10% diantaranya adalah sarjana yang telah menamatkan pendidikan diploma dan sarjana (Nasrun dalam Suharti dan Sirine, 2011:124) (Ningsih, 2017) sedangkan pada tahun 2020 dimana Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa jumlah angkatan kerja di indonesia pada bulan februari adalah 137,91 juta jiwa yang mengalami kenaikan yang cukup pesat sebesar 1,73 juta orang dibandingkan dengan bulan februari yang lalu,dari data yang dihasilkan tersebut belum termasuk jumlah orang yang terkena PHK. (Widhiatuti & Dewi, 2016)
           Dari data-data diatas dapat dipahami bahwa banyaknya pengangguran yang menyandang status sarjana yang mencari pekerjaan akan membuat jumlah angkatan kerja akan meningkat sehingga peluang untuk mendapatkan pekerjaan terlalu minim,artinya yang bergelar sarjana pun bukan menjadi patokan untuk mendapatkan pekerjaan sehingga banyak para pencari pekerjaan tidak sesuai dengan keahlian, dan atau bahkan memilih menjadi pengangguran.maka dari itu perlu itu adanya upaya yang dilakukan yaitu dengan merubah pola pikir atau mindset para generasi muda dengan menumbuhkan jiwa kewirausahaan. Menurut Mc Clelland (2000) salah satu faktor yang mempengaruhi suatu bangsa menjadi bangsa yang maju adalah ketika suatu bangsa memiliki jumlah wirausahawan berjumlah 2% dari populasi dari jumlah penduduk di negara tersebut,sedangkan di negara indonesia telah mencapai 1,56% sehingga masih sangat terlalu jauh jika dibandingkan dengan Amerika Serikat yaitu mencapai 11,5%sedangkan negara -negara tetangga seperti Singapura memiliki 7,2%dan Malaysia mencapai 5% serta Thailand mencapai 4%.jadi tidak mengherankan bahwa negara-negara tersebut menjadi negara yang maju berbanding terbalik dengan yang ada di Indonesia jumlah penduduk Indonesia saat ini sekitar 250 jiwa maka diperlukan sekitar lima juta wirausaha,jika  hal tersebut tidak diupayakan atau bahkan di biarkan saja maka Indonesia sangat lambat untuk memenuhi angka 2% dan tak mampu bersaing dengan negara-negara maju (Maulana, 2018).
           PEMBAHASAN
        Kewirausahaan merupakan jiwa yang dapat di pelajari dan diajarkan ke khalayak umum,seseorang yang memiliki kemampuan kreatif dan inovatif serta berpotensi menjadi seorang pengusaha,akan tetapi hal tersebut tidak menjamin seseorang untuk menjadi pengusaha.perlu adanya pendidikan kewirausahaan didalam pendidikan kewirausahaan ini tentunya ada peran seorang pendidik sebagai proses berjalannya suatu proses belajar mengajar di dalam kelas.keberhasilan siswa yang dicapai oleh siswa tergantung juga pada keberhasilan guru,yang dimana seorang guru dapat mengelola pembelajaran di dalam kelas,peran sebagai pendidik bukan hanya untuk mengajar akan tetapi seorang pendidik harus memberikan dorongan,menginspirasi dan wejangan di dalam diri peserta didik.sehingga peserta didik dapat termotivasi karena motivasi merupakan modal peserta didik dalam meraih prestasi di sekolah (Mz & Awaru, n.d.)Â
         Adapun konsep dari pendidikan kewirausahaan adalah secara histori konsep pendidkan kewirausahaan berasal dari Amerika Serikat di tahun 1947,pada waktu Myles Mace yang memulai sebuah kursus kewirausahaan di Harvard Businnes School,selanjutnya sekitar 70 tahun pendidikan kewirausahaan mulai diajarkan dan telah terkenal serta diterima diberbagai belahan dunia,tentunya pengertian pendidikan kewirausahaan memiliki banyak perspektif dari berbagai pandangan para ahli dan saling menyempurnakan perspektif tersebut sehingga pada akhirnya dapat di tarik kesimpulan bahwa pendidikan kewirausahaan merupakan suatu instrumen dimana berguna untuk menanamkan atau menginternalisasikan bukan hanya suatu perspektif belaka,tetapi juga sebagai efikasi diri,intensi dan berkompetensi dalam berwirausahaan. (Firmansyah, 2017)
         Dapat dipahami bahwa pendidikan ,pendidikan kewirausahan bukan hanya memberikan dasar teori saja,tetapi dapat membentuk sikap,perilaku dan pola pikir menjadi seorang entrepreneur.Pendidikan kewirausahaan ini juga dapat membantu mahasiswa untuk mempersiapkan diri dalam memulai suatu bisnis.dan menjadi entrepreuner sejati.Perguruan tinggi yang telah yang telah menjadi lembaga jenjang pendidikan akhir di Indonesia telah menghadirkan matakuliah kewirausahaan sebagai salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh bagi mahasiswa,pencapaian lpembelajaran yang diharapkan sesuai dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia atau (KKNI) dimana dalam hal ini mahasiswa dapat menggunakan pengetahuan dan konsep kewirausahaan dan mengembangkan sikap dan jiwa entrepreuner,serta mampu menghasilkan produk yang kreatif dan inovatif sehingga dapat bersaing di bidang ekonomi,disisi lain jiwa kewirausahaan juga diperlukan karena dengan jiwa kewirausahaan dapat menumbuhkan jiwa,hasrat,minat ini dapat di jalankan para generasi muda untuk dapat membuka sebuah lapangan kerja sehingga tidak meningkatnya pengangguran.(Cahya et al., 2017).Dari penjelasan diatas bahwa kewirausahaan memberikan begitu banyak manfaat diluar dari pemahaman dengan adanya pendidikan kewirausahaan menurut (Rusdiana, 2017) antara lain 1)menampung para penggangguran sehingga dapat mengurang bertambahnya pengangguran;2)sebagai pusat jalannnya di dalam pembangunan lingkungan,dalam bidang produksi,distribusi,pemeliharaan lingkungan,kesejahteraan 3) menjadi contoh bagi masyarakat karena menjadi seorang kewirausahaan yang terpuji,jujur,berani dan mandiri,4) mematuhi hukum yang telah ditetapkan,5)memberikan bantuan kepada yang membutuhkan sesuai dengan kemampuannya,6) mendidik karyawannya dengan sikap kewirausahaan misalnya mandiri,displin,jujur,dan tekun,7)menjadikan jiwa sebagai jiwa yang pekerja keras,8) selalu berhemat dan efisien 9)memelihara lingkungan baik lingkungan sosial maupun lingkungan pergaulan.Â
         Tentunya di setiap pengusaha pastilah memiliki jiwa potensi yang berbeda akan tetapi pada umunya ciri dari jiwa kewirausahaan adalah kemampuan memimpin,kemandirian,keria sama dalam tim,berbagai kreatifitas dan inovasi serta berani dalam.mengambil resiko,untuk itu dalam membangkitkan semangat kewirausahaan di generasi muda apalagi dengan mahasiswa harus didorong untuk menjadi kewirausahaan yang sukses,apalagi dengan telah adanya bekal pengetahuan dan wawasan,serta berbagai pengalaman dari mentor-mentor bisnis yang berpengalaman sehingga mahasiswa memiliki semangat untuk nenggerakkan suatu perubahan bagi kehidupan masyarakat. (Setyawati, 2020)
        Untuk menumbuhkan semangat berwirausaha dalam generasi muda,terkhususnya para mahasiswa,menurut Osake et  2017 yang mengatakan bahwa solusi yang paling ampuh dalam mengatasi pengangguran adalah adanya minat berwirausahan generasi muda yang mana adanya minat ini akan menentukan aksi berwirausaha,tentunya adanya minat tersebut perlu dikembangkan di generasi muda.tetapi berbagai macam pendapat lain yang mengatakan bahwa minat kewirausahaan bukan hanya sekedar keinginan tersendiri akan tetapi menurut Mat et al 2015 minat yang dimiliki bukan hanya sebatas keinginan semata saja tetapi harus diikuti dengan pembuktian sebagai suatu tindakan yang nyata.hal ini senada menurut (Iswahyudi & Iqbal, 2018) yang mengatakan bahwa minat dalam berwirausaha tidak akan ada,apabila generasi muda telah mendapatkan pendidikan kewirausahaan akan tetapi minat tersebut akan ada saat mereka telah mempelajari dan memahami pendidikan kewirausahaan,sehingga akan dapat di terapkan ketika ingin memulai kewirausahaan.minat yang hadir setelah mempelajari pendidikan kewirausahaan akan berusaha untuk mengelola sesuai yang telah dipahami dalam pendidikan kewirausahaan.menurut Nurmaliza et al 2018 ada 4 unsur dari minat berwirausaha yang dikutip dalam jurnal (Wardani & Dewi, 2021) yaitu sebagai berikut:Â
       * Motivasi diartikan sebagai dorongan yang berasal dari luar maupun dari dalam yang berguna sebagai pemenuhan dan pemuasan kebutuhan demi kelancaran suatu usaha.peran motivasi ini diartikan sebagai bahan penggerak,motivasi yang sederhana yang berada dalam.diri wirausaha akan mendorong untuk selalu berperan aktif dalam berwirausaha,di lain sisi motivasi yang terlalu besar akan memberikan dampak yang buruk dalam kelancaran jalannya suatu usaha. (Aidha, 2016).maka dari itu apabila motivasi berwirausaha ditingkatkan maka akan mendorong minat dalam berwirausahaan.
       * Kreativitas,adalah dasar kata dari kreatif yang artinya suatu kemampuan untuk mengembangkan atau menciptakan ide yang berbeda dari cara yang sebelumnya,sedangkan arti kata dari kreaifitas adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk menciptakan hal yang baru,yang berupa suatu gagasan,karya nyata,baik yang berupa bakat maupun yang non bakat,yang dikombinasikan dengan hayang telah ada dan relatif berbeda dengan yang telah ada sebelumnya adapun ciri-ciri dari kreatifitas adalah sebagai berikut: (Firmansyah & Roosmawarni, 2019)
   1. keinginan tahuan yang tinggi serta mendalam
   2. Memilki daya imajinasi yang tinggi
   3. Selalu memberikan gagasan atau saran terhadap suatu permasalahan
   4. Melihat masalah dari berbagai sudut pandang
   5. Original dalam mengungkapkan gagasan diberbagai permasalahan
*Â Inovasi merupakan kemampuan yang mengubah ide atau gagasan yanng belum pernah ada sebelumnya,inovasi tersebut merupakan suatu hal yang diteliti oleh inovator (seseorang yang membuat inovasi).hal ini di lakukan oleh inovator secara sengaja dan dari berbagai aksi atau penelitian yang terencana.
* Modal usaha,modal usaha dalam hal ini merupakan sejumlah uang yang digunakan untuk membiayai seluruh keperluan usaha,untuk melakukan usaha modal ini haruslah ada sebelumnya. (Saragih, 2017)
Selain motivasi ada juga faktor yang mampu menumbuhkan jiwa kewirausahaan salah satu nya adalah faktor dari keluarga hal ini senada dengan yang diungkapkan oleh bahwa tiga tempat yang dapat membentuk anak selain sekolah dan masyarakat adalah keluarga,keluarga merupakan unit terkecil,dengan didikan dari peran orangtua yang baik akan baik maka anak akan baik pula sebaliknya jika peran orangtua berpengaruh negatif maka seorang anak pun akan berperilaku negatif.Â
     Adapun ciri-ciri dan watak yang ada dalam jiwa kewirausahaan menurut (Jamil, 2017) yaitu sebagai berikut:Â
 1. Percaya diri( Yakin,optimis,dan penuh komitmen) seseorang yang memiliki kepercayan diri akan merasa yakin bahwa apapun yang terjadi kedepannya berhasil tidak nya akan tetap dihadapinya meski dengan berbagai hambatan akan terus melangkah maju kedepan.
2. Berorientasi pada tugas dan hasil yaitu(keinginan untuk mencapai akan prestasi tekun dan tabah,memiliki motivasi yang besar) maksudnya adalah dengan kegiatan prestasi akaan mencapai prestasi sehingga akan mendapatkan laba.dan kegiatan tersebut dilakukan dengan tekun
3. Pengambilan resiko,dalam.berwirausahaan pengambilan resiko haruslah dipertimbangkan.Pengambilan resiko,dalam.berwirausahaan pengambilan resiko haruslah dipertimbangkan karna menurut Hari Winarto semakin tinggi resiko maka semakin tinggi pula keuntungan yang diperoleh dan sebaliknya pula semakin kecil resiko maka semakin kecil pula keuntungan yang diperoleh
4. Kepimpinan dalam memimpin kegiatan suatu usaha maka pintar-pintarlah untuk bergaul di kalangan masyarakat,kritik serta saran sangat lah diperlukan dalam menjamin kemajuan suatu usaha
5. Keorisinilan yaitu dengan mengembangkan berbagai inovatif,dan kreativitas yang baru sehingga dapat menarik dan dapat disesuaikan dengan segmen pasar
 6. Beriorientasi ke masa depan untuk mengembangkan kegiatan usaha maka perlu adanya orientasi masa depan karena dizaman ini adanya teknologi yang semakin berkembang di sekarang ini dan para pengusaha tidak ketinggalan oleh para pesaing lainnyaÂ
    Sebagai upaya untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan terkhusus kepada generasi muda adalah dengan cara sering mengikuti berbagai jenis kegiatan yang berkaitan dengan dunia kewirausahaan,rajian dalam membaca khusunya bacaan yang isinya orang-orang sukses,membiasakan diri untuk hidup mandiri tanpa merepotkan orang lain,selalu berpikiran positif,menjalani kehidupan dengan keinovatifannya serta membantu antar sesama serta selalu menanamkan sifat jujur.(Shofiyah, 2018)
       PENUTUP
      Sebagai penutup dapat disimpulkan bahwa dengan generasi muda yang berwirausahaan akan mengurangi pengangguran di indonesia sehingga perkembangan perekonomian akan semakin baik.menumbuhkan jiwa kewirausahaan perlu adanya pendidikan kewirausahaan dikalangan khusus mahasiswa.yang dimulai dengan adanya minat pada diri mahasiswa yang mana unsur minat ini meliputi 4 unsur gaitu,motivasi,kreativitas,inovasi dan modal usaha,selain itu adanya watak dalam diri kewirausahaan yang harus dimilki yaitu percaya diri,beriorientasi lada tugas dan hasil,pengambilan resiko,kepimpinan,keorisinilan,berorientasi pada masa depan selain itu untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan dengan mengikuti berbagai jenis kegiatan kewirausahaan,rajin dalam membaca khususnya buku mengenai orang-orang sukses dan lain sebagainya yang dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan generasi muda.
                               DAFTAR PUSTAKAÂ
 Aidha, Z. (2016). PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT                       UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA. 2(2), 35--43.Â
Cahya, E., Setyawati, N., Nugraha, H. S., & Ainuddin, I. (2017). KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN DAN LINGKUNGAN BISNIS                       SEBAGAI FAKTOR PENENTU PERTUMBUHAN USAHA (Studi IKM di Sentra Kerajinan Rotan Amuntai Kab. Hulu Sungai                        Utara, Provinsi Kalimantan Selatan). Jurnal Administrasi Bisnis, 2(1), 41--50. https://doi.org/10.14710/jab.v2i1.5353 Firmansyah, A.(2017).   Kewirausahaan (Dasar dan Konsep). Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, 5(2), 40--51.
Firmansyah, A., & Roosmawarni, A. (2019). Kewirausahaan (Dasar dan Konsep. Buku, September, 15.Â
Jamil. (2017). KEWIRAUSAHAAN (Kiat Sukses Menjadi Wirausaha). Prenada Media.Â
 Ningsih, R. (2017). Peranan Pendidikan Kewirausahaan Dalam Meningkatkan Motivasi Berwirausaha Bagi Mahasiswa.                             ProsidingLPPM Univ.Indraprasta PGRI, 2(3), 60.Â
Rusdiana, A. (2017). Praktik Motivasi Kerja dan Konsekuensinya Pada Kinerja Aparatur Sipil Negara. Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â https://doi.org/10.31227/osf.io/6gujt
 Saragih, R. (2017). Jurnal kewirausahaan. Jurnal Kewiraushaan, 3(2), 50--58.Â
Setyawati, E. (2020). Jurnal Inovasi Penelitian. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(3), 1--4Â
Shofiyah, S. (2018). Menumbuhkan Jiwa Enterpreneur Berbasis Syariah Di Kalangan Generasi Muda. Al-Musthofa: Journal of Sharia               Economics, 1(2), 96--106.
 Wardani, N. T., & Dewi, R. M. (2021). Pengaruh Motivasi, Kreativitas, Inovasi dan Modal Usaha terhadap Minat Berwirausaha. Jurnal             Manajemen Dan Kewirausahaan, 9(1), 93. https://doi.org/10.26905/jmdk.v9i1.5806
 Widhiatuti, N. L. P., & Dewi, N. L. P. S. (2016). MINAT BERWIRAUSAHA DAN FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA. 2, 199--209.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H