Mohon tunggu...
Mukhamad Bisri
Mukhamad Bisri Mohon Tunggu... Mahasiswa Pasca Sarjana Magister Studi Islam Universitas Islam Indonesia Yogyakarta -

Mahasiswa Magister Studi Islam Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Money

Krisis Garam di Indonesia Perspektif Ekonomi Islam

29 Agustus 2017   16:33 Diperbarui: 30 Agustus 2017   10:29 880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelangkaan garam yang terjadi di Indonesia saat ini bisa menjadi bahan renungan dan bahan introspeksi bagi seluruh elemen masyarakat yang hidup di Negara yang mempunyai kekayaan alam yang luar biasa ini khususnya bagi pemangku pemerintahan saat ini maupun yang akan datang dan juga masyarakat Indonesia pada umumnya. Seluruh elemen masyarakat harus sadar dan selalu ingat bahwa sebanyak-banyaknya sumber daya yang dimiliki oleh suatu Negara apabila tidak dikelola dengan baik dan professional maka sumber daya tersebut tidak akan bernilai apa-apa bahkan Negara tersebut sedikit demi sedikit akan mengalami kehancuran dari segala bidang.

Maka dari itu setiap elemen masyarakat mempunyai tugas dan kewajiban untuk mempertahankan dan memperjuangkan Negara ini dari jurang kehancuran sesuai dengan perannya masing-masing. Terutama bagi yang berperan sebagai pemangku jabatan di suatu pemerintahan harus mempunyai komitmen dalam dirinya untuk selalu bersikap shiddiq, tabligh, amanah, dan fathonah. Kebijakan-kebijakan yang diambil harus sesuai dengan prinsip-prinsip Islam yaitu maslahat ammah, dan bukan kebijakan yang mementingkan suatu kaum dan golongan tertentu. Sehingga segala bentuk krisis yang terjadi saat ini maupun di masa yang akan datang dapat diantisipasi dengan baik.

MUKHAMAD BISRI

Mahasiswa Magister Studi Islam Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun