Mohon tunggu...
Bisot
Bisot Mohon Tunggu... -

been paid to be good

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kopi Pagi Sambil Berpantun

5 Juli 2013   08:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:59 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dalam segelas kopi nikmat kopi dan gula tidak berkhianat segelas air bening yang menjadi pekat tetap bergabung tanpa debat dalam kotak hitam berlayar datar semua orang sibuk berkelakar pun diselingi iklan sebentar para penonton sibuk berkomentar Bendera kita Merah Putih lho bukan merah, kuning ataupun ijo kalau sekarang semua orang ikut demo siapa yang belajar dan bekerja la yao? Aku memang bukan binatang jalang dari kelompok orang kejar tayang hanya jualan di toko orang habis, pengen jadi caleg duitnya kurang! kopi hitam sudah hampir habis sampai sekarang rasanya manis mungkin jika gula menjadi mahal kopi hitam berasa sambal ...dua tiga Jarjit berpuisi usai sudah sampai disini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun