Mohon tunggu...
Satria Rasyidin Hadddade
Satria Rasyidin Hadddade Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Journalist

Jurnalis Lepas Jurnalis Ruang-online.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Konsep Amor Fati Amatir hingga Lanjutan Dalam Film "Yes Man"

28 Mei 2020   18:30 Diperbarui: 28 Mei 2020   18:32 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Pernahkah kalian merasa kesulitan dalam situasi yang kalian hadapi? Rasanya pena takdir terlalu menjatuhkan individu ini lebih dalam lagi menuju inti bumi, bahkan roda kehidupan bergerak sangat lambat di bawah.

 Tidak dapat dipungikiri pula tidak sedikit orang yang mengutuk takdir yang telah mereka alami seraya menyuarakan "dimana keadilan" pada hidup kita saat ini. Teringat hal ini, akhirnya saya teringat sebuah film "Yes Man".

Sedikit Tentang Yes Man

FIlm ini pada mulanya menggambarkan apa yang sudah saya deskripsikan di awal, ada seorang akuntan yang mencoba merubah nasibnya menjadi lebih baik. Carl Allen (Jim Carrey), seorang akuntan yang  sangat membosankan, bekerja di Bank yang mengejar target untuk memberikan pinjaman kepada para nasabahnya, namun Allen selalu menolak proposal yang nasabah ajukan. 

Diajak bertemu kawan lamanya Peter(Bradley Cooper), yang akan segera menikah, Carl beralasan sedang sibuk yang nyatanya dia hanya ingin menonton film dari kaset yang sudah dia beli. 

Dengan situasi seperti ini, dimana tidak ingin berinteraksi dengan banyak orang, juga gajinya yang kecil membuat Carl berharap mendapatkan kenaikan jabatan dan gaji dalam tempatnya bekerja (pastinya kita sadari hal ini mustahil jika Carl tidak mendapatkan target peminjam dan selalu saja menolak proposal para nasabah). Menarik dari film ini adalah kehidupan Carl berubah ketika dia bercerai dengan kekasihnya.

Hingga pada satu momen Carl bertemu dengan kawan lamanya Nick Lane (John Michael Higgins), melihat kondisi Carl yang sangat menyengsarakan, temannya merekomendasikan untuk mengikuti seminar/kegiatan motivasi dimana Carl harus mengucapkan ya pada setiap hal yang dia temui. 

Begitu mendatangi seminar tersebut, Carl sebagai orang baru diajak untuk melakukan semacam perjanjian ruh dengan narasumber Terrence Bundley (Terrence Stamp) agar apapun yang diminta orang untuk selalu berkata iya. Dari sinilah Carl menjadi seorang Yes Man.

Menjadi Seorang Yes Man

 Perjalanannya menjadi seorang Yes Man telah memutar balikkan hidupnya menjadi lebih berwarna dan lebih nikmat. Carl mendapatkan kenaikan jabatan, setelah dia menerapkan apa yang seminar itu berikan kepada Carl. 

Begitu Peter tahu Carl mengikuti program yang terdengar aneh baginya, Peter memberikan tantangan tantangan yang tidak biasa Carl lakukan di dalam bar, Carlpun hanya bisa berkata iya, jika tidak nasibnya akan bernasib buruk. Carl bahkan harus bercinta dengan tetangganya yang sudah lansia agar nasib buruk tidak menimpanya, awalnya Carl menolak, akan tetapi saat keluar dari kamar tetangganya tersebut Carl terjatuh dari tangga, dan hampir saja di gigit anjing pitbull. 

Dalam ceritanya Carl mengikuti banyak kegiatan setelah itu, belajar bermain gitar, mengikuti sekolah pilot, sampai mengikuti les bahasa Korea. Tidak hanya itu, Carl bertemu dengan Allison (Zooey Deschanel), seorang wanita yang akan menjadi kekasihnya di cerita ini. Iapun berkeliling bersama Carl kemanapun tujuan keberangkatan pesawat dalam waktu dekat yang ada.

Namun, seperti pada film pada biasanya, terjadi titik balik yang klimaks pada Carl. Saat Carl ingin melakukan tujuan keberangkatan menuju Los Angeles bersama Allison, Carl ditangkap di bandara karena dicurigai sebagai seorang teroris akibat dari semua hal yang dia lakukan kini terkoneksi pada satu hal, terorisme. 

Carl spontan kaget dan memanggil Peter sebagai pengacaranya dan menjelaskan kepada pihak bandara jika Carl hanya mengikuti program Yes Man. Mendengar hal ini, Allison yang tadinya ingin tinggal satu rumah (hal ini biasa terjadi di Amerika, sebelum kedua pasangan menikah mereka memutuskan untuk tinggal bersama terlebih dahulu) dengan Carl kini memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Carl. 

Carl merasa sangat kecewa, pada akhirnya ia ingin bertemu dengan Terrence agar melepaskan kontrak yang sudah dia lakukan agar dapat hidup bersama calon kekasihnya tersebut.

Konsep Yes Man Sejatinya

Setelah diam-diam menyelinap di dalam mobil Terrence, Carl membuat Terrence terkejut hingga akhirnya kehilangan kendali dan keduanya mengalami kecelakaan. Saat terbangun dalam rumah sakit, Carl berbincang dengan kawannya dan Terrence terkait perjanjian tersebut. 

Terrence berkata semua hal yang Carl yakini itu adalah omong kosong, apa yang ia sebut dengan perjanjian hanyalah sebuah gertakan dari Terrence agar Carl mudah diajak berbicara saat seminar berlangsung. 

Terrence menjelaskan, pada mulanya konsep yes man tersebut benar untuk mengatakan apa saja pada hal yang ia temui, tetapi bukan itu esensi dan bagaimana cara menggunakannya. 

Yes man adalah awal untuk membuka diri kita terhadap apa yang kita terima dari dunia ini, berkata ya bukan karena perjanjian, melainkan berkata ya karena dari dalam hatimu kamu menginginkannya. Sadar akan hal ini, Carl kemudian berusaha mencari Allison dan menjelaskan semuanya, hingga akhirnya mereka kembali menjadi sepasang kekasih.

Amor Fati dan Yes Man

Keduanya tidak begitu berbeda, konsep Amor Fati lahir dari Nietzche. Amor Fati adalah bahasa latin yang berarti Cinta(Amor) dan Takdir(Fati). Singkatnya, Amor Fati adalah konsep tentang mencintai takdir sepenuhnya. 

Nietzche berkata dalam Ecco Hommo "Resep saya untuk kebesaran manusia adalah Amor Fati". Bagaimana bisa Nietzche mengkonsepkan Amor Fati?

Hal ini bermula ketika Nietzche yang semasa hidupnya pernah berandai-andai, berandai jika dia lahir di Prancis, berandai jika karyanya populer, berandai jika dia bisa bersama seorang yang ia cintai (meski pada akhirnya cinta Nietzche ditolak). 

Konsep Amor Fati tidak akan pernah menghapus memori buruk dalam hidup, Amor Fati adalah tentang menerima apa yang buruk atau baik, yang salah ataupun bijak dalam hidupnya, Amor Fati tidak akan menuduh, melainkan mencintai apa yang akan terjadi selanjutnya dalam kehidupan. Begitulah Amor Fati yang lahir dari momen krisis Nietzche.

Apa yang Nietzche lakukan rupanya menjadi fenomena yang biasa disebut overthinking. Overthinking biasa dilakukan pada momen krisis kehidupan kita hadir, dimana pada waktu tertentu(biasanya terjadi pada malam hari) kita akan memikirkan apa yang tidak kita lakukan, apa yang seharusnya kita lakukan pada waktu yang sudah terlewat, hingga akhirnya kita tenggelam dalam rasa takut akan masa depan yang padahal belum tentu terjadi seperti masa lalu yang sudah kita bayangkan. 

Amor Fati merupakan konsep yang Nietzche ciptakan untuk mendapatkan kembali kewarasannya setelah proses berpikir yang panjang mengingat kejadian yang tidak terjadi dan berandai-andai pada satu malam, singkatnya overthinking di malam hari. Karena itu overthinking merupakan hal yang buruk, dan bukanlah sebuah proses yang siapa saja bisa lewati sebagai sarana untuk mengevaluasi diri.

Menjadi sebuah korelasi, entah juga belum pernah ada pertanyaan kepada sang sutradara Peyton Reed bahwa filmnya merupakan aktualisasi dari Amor Fati(Yes Man sendiri diadaptasi dari pengalaman hidup Danny Wallace yang akhirnya dia bukukan dengan judul Yes Man).

 Akan tetapi, sebagai seorang yang suka menganalisis, hal ini terpikirkan oleh saya dan keduanya merupakan hal yang sama dalam permasalahan takdir, hanya saja Yes Man lebih seperti Amor Fati pada tahap awal. 

Pada akhir kalimat, sebagai sarana intelektual dan aksiologis, bisakah kamu menggunakan Amor Fati untuk kehidupanmu menjadi lebih baik?

*Bila ada kritik dan saran bisa disampaikan langsung melalui komentar atau email satria.mixer@gmail.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun