Foto :Pelatihan Keurmaster  Di Rumah Potong Hewan Kota Malang ( Foto Dokumen Pribadi)
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Â merupakan salah satu tanggung jawab Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan sebagai instansi pemerintah yang memiliki tupoksi memberikan rasa aman dan rasa tenteram kepada konsumen produk peternakan.
 Seiring dengan berkembangnya kegiatan peternakan di Indonesia, peningkatan kemampuan dan keterampilan petugas dinas menjadi tuntutan yang harus dipenuhi.Â
Oleh karena itu, Pemerintah memandang perlu melakukan pendirian atau pengaktifan kembali  untuk melakukan pelatihan Keurmaster.
Menyatakan bahwa penyakit mulut dan kuku  merupakan tantangan yang harus dihadapi bersama-sama. Hal tersebut seiring dengan maraknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).Â
Dinas Peternakan dan Kehewanan  sebagai organisasi kedinasan  memiliki tanggung jawab untuk mendampingi dan membantu masyarakat menghadapi permasalahan yang ada.
Salah satu perwujudannya adalah dengan memberikan pelatihan-pelatihan guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, yang sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan di masyarakat.
Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi bagi kehidupan mereka, maka meningkat pula kebutuhan akan produk bergizi yang meliputi hasil ternak salah satunya adalah daging.Â
Daging merupakan salah satu bahan pangan sumber protein hewani yang mempunyai nilai gizi yang tinggi. Daging memiliki kandungan protein, lemak, mineral, air, vitamin dan bahan nutrisi lain yang dibutuhkan manusia untuk hidupnya.
Definisi Keurmaster
Keurmaster berasal dari bahasa Belanda yaitu Keur yang berarti memeriksa, dan master yang berarti orang, jadi keur master adalah adalah orang yang memeriksa kualitas dari pada suatu daging yang hendak di konsumsi oleh manusia.