Trade Expo Indonesia 2022 Resmi Dibuka, Simak Acaranya

Jakarta - Indonesia kembali menggelar gelaran internasional bertajuk Trade Expo Indonesia. Untuk edisi tahun 2022 ini Trade Expo Indonesia dilangsungkan secara hybrid. 

Untuk acara secara luring akan berlangsung dari tanggal 19 - 23 Oktober 2022 sedangkan versi daring direncanakan berlangsung hingga 19 Desember 2022. Pameran berskala internasional ini dilangsungkan di ICE BSD, Tangerang.

Mengambil tema "Strengthening Global Trade for Stronger Recovery", pameran ini dibuka dengan fesyen show muslim dari sejumlah desainer muda. 

Baca juga: JMFW 2023: Ajang Keterlibatan Mustika Ratu Dalam Fesyen Muslim Indonesia

Sebagai bagian dari misi besar Indonesia menjadi Pusat Fesyen Muslim Dunia, Jakarta Muslim Fashion Week 2023 dihadirkan sebagai rangkaian kegiatan dalam Trade Expo Indonesia ini.

Deretan karya desainer seperti Fenny Saptalia, Ija Kroeng, KLAMBY, Fomalhaut Zamel, Tiraz by Novita Yunus, KHANAAN, Opie Ovie, KursienKarzai dengan total sebanyak 144 desainer muda akan menampilkan karyanya di ajang Jakarta Muslim Fashion Week 2023.

Dalam sambutannya Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menuturkan,"Kita bangga dengan digelarnya TEI 2022 ini. Antusiasme peserta pameran terlihat dari terisinya 795 stand oleh pelaku usaha dengan 2288 buyer terdaftar yang berasal dari 176 negara berpartisipasi sepanjang pelaksanaan Trade Expo Indonesia ini."

Baca juga: Menilik Kiprah Mustika Ratu di Ajang JMFW 2023

Presiden Joko Widodo yang resmi membuka Trade Expo Indonesia 2022 ini mengutarakan,"Kita patut bersyukur bahwa ditengah resesi dan krisis, Indonesia di kuartal 2 ini tumbuh sebesar 5,44%. Kita termasuk negara dengan economic growth tertinggi diantara negara G20. Inflasi bulan Agustus 4,6% masih bisa dikendalikan. Dari Januari - September 2022 surplus kita mencapai US$ 39,8 milyar."

Ditandatanganinya The IUAE-CEPA (Indonesia Uni Arab Emirate Comprehensive Economic Partnership Agreement) bulan Juli lalu membuka peluang produk fesyen muslim Indonesia menembus kancah global. 

Perjanjian ini menjadi pintu masuk Indonesia ke UEA yang merupakan hub untuk meningkatkan ekspor ke negara-negara tujuan non-tradisional seperti di kawasan Teluk, Timur Tengah, Afrika, dan Asia Selatan.***