Perusahaan yang telah maju patut ditiru oleh siapa saja yang memiliki bisnis, terutama perusahaan yang dikelola sendiri. Bila suatu bisnis tidak belajar mengembangkan perusahaan tersebut, maka akan berjalan monoton dan bisa jadi gulung tikar karena kalah dalam persaingan.
Perusahaan yang maju adalah perusahaan yang dalam bisnisnya melakukan berbagai inovasi serta melakukan manajemen yang baik terhadap sistem bisnisnya tersebut. Dalam bisnis perusahaan pribadi perlu belajar dan terus belajar bagaimana mengembangkan bisnis perusahaan yang telah dirintisnya itu.
Dalam rangka mengembangkan perusahaan pribadi perlu diketahui bahwa ada 5 faktor utama yang dapat membuat berkembangnya suatu perusahaan. Ke lima komponen utama tersebut adalah :
Catatan Arus Kas
Perusahaan pribadi yang memiliki catatan arus kas memiliki harapan besar perusahaan tersebut maju dan berkembang. Berbeda dengan perusahaan yang arus kasnya tak tercatat, maka kecil kemungkinan mendapatkan percepatan perkembangannya, kecuali ada faktor lain yang lebih menguntungkan bagi perusahaan tersebut, seperti tidak ada saingan, dll.
Komunikasi / Pemasaran
Perusahaan yang kita miliki perlu dilakukan manajemen komunikasi atau pemasaran. Faktor ini dapat menghipnotis dan berkesan baik terhadap produk ataupun jasa yang kita jual. Pemasaran bisnis isi ulang air minum misalnya, bila mau berkembang harus rela menyisihkan dana untuk biaya promosi pembuatan banner, sticker, ataupun kaos berlogo perusahaan kita. Dengan ini bukan hanya sebagai bentuk promosi saja, tetapi memberi kesan bahwa air minum yang kita jual tersebut memang berkualitas.
Pengelolaan Sistem
Perusahaan pribadi juga perlu melakukan inovasi sistem. Perkembangan zaman selalu beriringan dengan sistem perekonomian yang berjalan. Tanpa menggunakan sistem teknologi perusahaan yang dibangun sendiri harus dikontrol intensif oleh pemilik perusahaan tersebut. Kalau tidak, maka sistem tidak akan berjalan dan mungkin akan bangkrut.
Contoh sederhana sistem transaksi di supermarket dengan sistem transaksi di pasar tradisional. Si pemilik supermarket dia tidak terus menerus standby di tempat bertransaksi dengan konsumen, tetapi cukup diwakilkan oleh para kasir dan karyawannya. Di pasar tradisional pemilik toko harus terus bertransaksi setiap hari dengan para konsumen dan duduk terus menerus di meja kas toko.
Produk / Jasa Yang Dibutuhkan