Analisis Sinyal Detak Jantung Selama Meditasi Menggunakan Kompleksitas Visibility Graph
Ditulis oleh Miara Dare Marvela
Makalah yang ditulis oleh Mahda Nasrolahzadeh, Zeynab Mohammadpoory, dan Javad Haddadnia yang berafiliasi dengan Departemen Teknik Biomedis di Universitas Hakim Sabzevari, Sabzevar, Iran ini merupakan studi ilmiah yang meneliti bagaimana meditasi mempengaruhi kompleksitas sinyal detak jantung. Para penulis menggunakan metode yang disebut analisis VG (Visibility Graph) untuk mempelajari sinyal detak jantung dari subjek sebelum dan selama meditasi.
LATAR BELAKANG
Denyut jantung bervariasi dari waktu ke waktu, dan variasi ini dapat memberi tahu kita banyak tentang kesehatan dan keadaan fisiologis kita. Meditasi diketahui memiliki berbagai efek pada tubuh, termasuk perubahan pola detak jantung. Memahami perubahan ini dapat memberikan wawasan tentang efek fisik meditasi.
FOKUS PEMBELAJARAN
Para peneliti menggunakan teknik yang disebut analisis VG (Visibility Graph). Konsep dasar dari analisis ini menggunakan sinyal detak jantung, yang bervariasi dari waktu ke waktu, diubah menjadi grafik. Dalam grafik ini, setiap titik dalam data detak jantung menjadi simpul (atau titik) dalam grafik. Node ini kemudian dihubungkan oleh tepi (atau garis) berdasarkan aturan tertentu, menciptakan jaringan yang mewakili data detak jantung.
Metode ini membantu untuk memahami kompleksitas dan pola dalam sinyal detak jantung. Kompleksitas dari grafik ini kemudian dianalisis untuk menentukan seberapa kacau atau teratur sinyal detak jantung selama meditasi dibandingkan dengan keadaan non-meditasi.
KUNCI TEMUAN
Peningkatan Kompleksitas Selama Meditasi: Studi ini menemukan bahwa sinyal detak jantung cenderung lebih kompleks selama meditasi. Ini menunjukkan bahwa pola detak jantung kurang dapat diprediksi dan lebih bervariasi selama meditasi.
Ukuran spesifik, yang disebut Graph Index Complexity, digunakan untuk mengukur kompleksitas ini. Nilai GIC yang lebih tinggi selama meditasi menunjukkan kompleksitas yang lebih besar dalam variabilitas denyut jantung.
IMPLIKASI
Hasilnya menunjukkan bahwa meditasi secara signifikan mengubah dinamika detak jantung, yang mengarah ke pola yang lebih kompleks. Ini bisa menjadi indikasi keadaan fisiologis yang berbeda yang disebabkan oleh meditasi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini dapat diterapkan pada jenis data fisiologis lainnya, memberikan cara baru untuk memahami efek meditasi dan praktik pikiran-tubuh lainnya.
Untuk makalah asli dan data lebih lengkapnya silahkan cek tautan di bawah ini:
Sumber
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H