Dalam penelitian ini, metode yang digunakan melibatkan pengembangan model prediksi risiko dengan memanfaatkan data dari 1430 pasien yang tersebar di 20 pusat medis. Untuk analisis statistik, perangkat lunak Stata 14 dan R version 3.2 digunakan sebagai alat bantu yang andal.
Pentingnya penelitian ini semakin terungkap dengan pengembangan model prediksi risiko menggunakan pendekatan Cox proportional hazards, yang diperkaya dengan penggunaan Cox frailty model untuk mempertimbangkan potensi pengelompokan berdasarkan pusat. Validasi model tidak hanya dilakukan secara internal, namun juga secara eksternal dengan pendekatan bootstrapping dan data dari pusat London yang tidak terlibat dalam pengembangan model.
Sementara itu, penelitian ini tidak hanya membeberkan temuan yang sukses, tetapi juga menyoroti keterbatasan yang perlu diperhatikan dalam generalisasi model prediksi risiko klinis. Dengan demikian, metode yang digunakan tidak hanya menjadi alat analisis yang kuat tetapi juga merinci proses yang cermat untuk memastikan validitas dan relevansi hasil penelitian.
Firmansyah FerriyadiÂ
Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H