Mohon tunggu...
Bisnis Digital 2022D
Bisnis Digital 2022D Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Surabaya

Untuk Keperluan Mata Kuliah Manajemen Operasi yang di ajar Renny Sari Dewi, S.Kom., M.Kom.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menggambarkan Perubahan Komposisi Sistem Bio-Heterogen melalui Spektroskopi FTIR - Demonstrasi Panduan untuk Interprestasi yang Tepat

21 November 2023   11:16 Diperbarui: 21 November 2023   11:32 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inscribing the Compositional Changes of Heterogeneous Bio-system through FTIR Spectroscopy -- Demonstration of Guideline to Sound Interpretation

ditulis oleh Dwi Sukma Ayu

Artikel ini secara mendalam mengulas penggunaan spektroskopi inframerah transformasi Fourier (FTIR) dalam analisis perubahan komposisi pada sistem bio-heterogen. Penelitian ini berfokus pada pemanfaatan tandan kosong kelapa sawit (EFB) dan serat yang dihasilkannya, menyoroti peran spektroskopi vibrasi dalam analisis akurat dan presisi tinggi, yang aplikasinya meluas ke berbagai bidang, termasuk diagnostik medis non-invasif.

Apa itu Spektroskopi FTIR?

Spektroskopi FTIR adalah metode analisis yang menggunakan radiasi inframerah untuk mendapatkan spektrum absorpsi atau emisi dari suatu sampel. Teknik ini berbasis pada interaksi antara radiasi inframerah dan materi, di mana setiap jenis molekul memiliki karakteristik serapan unik pada panjang gelombang tertentu. Dengan FTIR, peneliti dapat mengidentifikasi perubahan dalam komposisi makromolekul, seperti lignin, selulosa, dan hemiselulosa pada sampel EFB, berdasarkan pergeseran, intensitas, dan pola serapan spektral.

Peran spektroskopi FTIR dalam menganalisis dan memahami perubahan komposisi pada sistem bio-heterogen

FTIR mengidentifikasi ciri-ciri kimia spesifik dalam sampel EFB melalui analisis spektral yang menunjukkan pergeseran, intensitas, dan pola serapan yang berbeda, yang merefleksikan perubahan komposisi makromolekul seperti lignin, selulosa, dan hemiselulosa. Metode ini menguntungkan dalam melakukan analisis yang cepat dan non-destruktif. Yang artinya sampel EFB dapat dianalisis tanpa merusaknya, dan dapat melakukan pengujian lanjutan atau penggunaan kembali sampel. 

Integrasi Metodologi FTIR dan XRD dalam Penelitian Biomassa

Metode penelitian ini dimulai dengan menyiapkan sampel EFB yang kemudian diolah menggunakan natrium hidroksida dan hidrogen peroksida, sehingga menghasilkan biomassa yang tampak lebih terang dan stabil terhadap cahaya. Untuk menganalisis perubahan dalam komposisi dan struktur serat EFB, digunakan teknik spektroskopi FTIR dan XRD. Artikel ini menjelaskan proses awal analisis dengan FTIR, termasuk membandingkan spektrum dari EFB mentah, EFB yang telah diolah, dan EFB yang lebih dimurnikan, dengan penekanan pada perubahan pada molekul-molekul besar dalam sampel.

Dalam hasil yang disajikan, penelitian ini memperlihatkan bagaimana radikal dioxydanyl memengaruhi struktur kimia dan fisik EFB, dengan analisis replikasi yang menunjukkan pengurangan guaiacyl, komponen penting dari lignin dalam EFB. 

Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya Untuk menginterpretasikan sinyal IR dengan benar, dan mempunyai pengetahuan dasar tentang reaksi kimia. Teknik FTIR, bersama dengan XRD, diakui sebagai alat yang efektif untuk menganalisis perubahan struktural dalam biomassa, dengan tingkat akurasi tergantung pada kedalaman pengumpulan data dan interpretasi yang didukung teori. 

Sumber

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun