Mohon tunggu...
Bisnis Digital 2022D
Bisnis Digital 2022D Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Surabaya

Untuk Keperluan Mata Kuliah Manajemen Operasi yang di ajar Renny Sari Dewi, S.Kom., M.Kom.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Dari Teks ke Visual: Menjelajahi Kekuatan AI dalam Representasi Gambar

20 November 2023   13:45 Diperbarui: 28 November 2023   18:10 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ditulis oleh: Wisnu Adi Pratama

Di era digital, di mana visual dan teks bercampur dengan mulus, memahami persimpangan dari kedua medium ini lebih penting dari sebelumnya. Artikel penelitian "Picture it in your mind: generating high level visual representations from textual descriptions" oleh Fabio Carrara dan timnya membuka jendela ke dunia yang menarik ini. Di sini, kita akan mengeksplorasi karya terobosan mereka, yang menjembatani kesenjangan antara deskripsi teksual dan representasi visual.

Tantangan Penerjemahan Teks ke Gambar

Era digital telah menyaksikan peningkatan eksponensial dalam konten multimedia, di mana gambar dan teks hidup bersama dalam ekosistem yang kompleks. Tantangan utama yang diatasi oleh Carrara dan timnya adalah menerjemahkan deskripsi teksual menjadi representasi visual. Proses ini vital untuk meningkatkan mesin pencari gambar dan aplikasi multimedia, di mana efisiensi dan akurasi dalam mengambil gambar yang tepat berdasarkan kueri teks sangat penting.

Inovasi dengan Neural Networks

Inti dari penelitian Carrara et al. berputar di sekitar model jaringan saraf inovatif. Model-model ini dirancang untuk memprediksi fitur visual (mirip dengan yang diekstraksi oleh deep Convolutional Neural Networks) dari teks. Studi ini memperkenalkan tiga model yang berbeda:

  1. S-Text2Vis: Menggunakan representasi teks yang jarang seperti kantong kata dan kantong bigram.

  2. D-Text2Vis: Menggunakan representasi yang padat melalui penyematan kata, memanfaatkan jaringan berulang dalam.

  3. W&D-Text2Vis: Pendekatan hibrida yang menggabungkan representasi teks yang jarang dan padat.

Setiap model menawarkan jalur unik untuk memahami dan menerjemahkan nuansa data teksual menjadi bentuk visual.

Eksperimen dan Dataset

Dataset Microsoft COCO berfungsi sebagai lapangan pengujian untuk model-model ini. Dataset ini kaya akan caption bahasa alam yang dipasangkan dengan gambar, menyediakan platform komprehensif untuk mengevaluasi efektivitas model. Hasil eksperimental menunjukkan kemampuan model yang menjanjikan dalam mengambil gambar secara akurat berdasarkan deskripsi teksual.

Hasil: Batas Baru dalam Pencarian Gambar

Penelitian ini menggunakan metrik seperti Discounted Cumulative Gain (DCG) untuk evaluasi. Temuan tersebut luar biasa -- model TEXT2VIS, khususnya model hibrida W&D-Text2Vis, menunjukkan kinerja yang unggul dalam mengambil gambar relevan dari kueri teksual. Model-model ini mengungguli metode yang ada dalam beberapa aspek, menandai kemajuan signifikan dalam bidang pencarian gambar.

Kesimpulan: Masa Depan Pencarian Informasi Multimedia

Pekerjaan Carrara dan timnya bukan hanya latihan akademis; ini memiliki implikasi praktis dalam ranah perpustakaan digital, iklan online, dan lainnya. Ketika kita semakin jauh masuk ke era di mana batas antara teks dan gambar menjadi kabur, kemampuan untuk mengonversi secara mulus antara kedua medium ini menjadi semakin berharga.

Sebagai kesimpulan, "Picture it in your mind" berfungsi sebagai mercusuar dalam eksplorasi sistem pengambilan gambar berbasis jaringan saraf. Ini menandai lompatan maju dalam kemampuan kita untuk menghubungkan deskripsi teksual dengan representasi visual, sebagai batu penjuru dalam lanskap konten digital yang terus berkembang.

Sumber

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun