Namun, ada perbedaan antara produktivitas dan penilaian akhir tim. Penilaian akhir menggabungkan berbagai faktor yang berasal dari tiga sumber informasi yang berbeda, termasuk penilaian oleh dosen, penilaian klien, dan kualitas produk akhir. Oleh karena itu, walaupun Tim B lebih produktif, penilaiannya lebih rendah.
Kesimpulan
Studi empiris ini membuktikan bahwa analisis Function Points (FP) adalah alat yang berguna dalam estimasi ukuran dan kompleksitas perangkat lunak. Hal ini dapat membantu manajer proyek dalam merencanakan dan mengelola proyek perangkat lunak dengan lebih efisien. Selain itu, kami menyarankan penggunaan alat manajemen proyek, seperti Teamwork Project Manager, untuk membantu dalam pelacakan jam kerja yang efisien.
Penting untuk diingat bahwa estimasi ukuran dan kompleksitas perangkat lunak bukanlah tugas yang mudah. Studi empiris seperti yang telah kami lakukan memberikan wawasan berharga dan mengungkap rahasia keberhasilan dalam menghadapinya. Dengan penelitian lebih lanjut dan pengembangan alat-alat estimasi yang lebih baik, kita dapat terus meningkatkan kualitas dan efisiensi dalam pengembangan perangkat lunak. Semoga artikel ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya estimasi dalam dunia perangkat lunak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H