Mohon tunggu...
Bisnis Digital 2022D
Bisnis Digital 2022D Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Surabaya

Untuk Keperluan Mata Kuliah Manajemen Operasi yang di ajar Renny Sari Dewi, S.Kom., M.Kom.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Meningkatkan Proses Kompilasi Sertifikasi Pendapatan Italia: Aplikasi pada Model Pajak Tahun 2016 (Bagian 2)

14 November 2023   21:00 Diperbarui: 14 November 2023   23:01 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ditulis oleh : Zakiy Qiros Muhammad

Dalam kelanjutan eksplorasi yang mendalam dalam "Perbaikan Proses Kompilasi Sertifikasi Pendapatan Italia: Metodologi Berdasarkan Evaluasi Konten Informasi (Bagian 1)", artikel kedua ini membawa kita lebih dalam lagi ke dalam evolusi dan peningkatan proses kompilasi sertifikasi pendapatan Italia. Bagian pertama telah secara efektif menetapkan landasan yang kuat, memaparkan bagaimana Fernando Rolli dan timnya mengembangkan metodologi berbasis evaluasi konten informasi, dengan fokus pada desain aksiomatik dan teknik Function Point. Sekarang, di bagian kedua, yang ditulis oleh Fernando Rolli, Alessandro Giorgetti, Paolo Citti, dan Massimo Rinaldi, penelitian ini diperluas untuk menyelidiki aplikasi praktis dari metode yang diusulkan, mengeksplorasi dampaknya terhadap sistem perpajakan Italia, khususnya dalam konteks Model Pajak Tahun 2016.

Pentingnya Akurasi dalam Kompilasi Sertifikasi Pendapatan

Sertifikasi pendapatan adalah komponen kunci dalam sistem perpajakan suatu negara. Akurasi dalam proses ini sangat penting untuk menjamin keadilan dan efisiensi pengumpulan pajak. Kesalahan dalam proses ini dapat menyebabkan masalah serius, mulai dari kehilangan pendapatan pajak hingga ketidakadilan sosial.

Inovasi dalam Proses Kompilasi: Pendekatan Dekomposisi Fungsional dan Poin Fungsi

Artikel ini memperkenalkan penggunaan pendekatan dekomposisi fungsional dan pengukuran poin fungsi dalam proses kompilasi sertifikasi pendapatan. Pendekatan ini membantu dalam mengidentifikasi dan mengatasi berbagai masalah operasional, sekaligus memastikan bahwa sistem yang dikembangkan dapat beradaptasi dengan perubahan kebutuhan dan regulasi.

Fase Pengembangan Sistem

1.Dekomposisi Fungsional: Metode ini membantu dalam memecah proses kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola, memungkinkan peningkatan efisiensi dan akurasi.

2.Poin Fungsi: Teknik ini digunakan untuk mengukur konten data sistem, memastikan bahwa setiap aspek proses kompilasi dipertimbangkan dengan seksama dan dikelola dengan efektif.

Dampak Terhadap Industri Keuangan dan Administrasi Pajak

Penerapan teknik-teknik yang dibahas dalam artikel ini tidak hanya meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam proses kompilasi sertifikasi pendapatan tetapi juga memungkinkan adaptasi yang lebih baik terhadap perubahan kebijakan pajak dan kebutuhan operasional.

Kesimpulan

Penelitian oleh Rolli dan tim membuka jalan bagi inovasi dalam proses kompilasi sertifikasi pendapatan. Dengan menggabungkan pendekatan dekomposisi fungsional dan pengukuran poin fungsi, artikel ini memberikan solusi yang tidak hanya meningkatkan akurasi dan efisiensi tetapi juga mempersiapkan sistem untuk beradaptasi dengan perubahan yang mungkin terjadi di masa depan. Ini adalah langkah maju yang signifikan dalam upaya meningkatkan sistem perpajakan dan administrasi keuangan di Italia, dan berpotensi menjadi model yang dapat diadaptasi di negara-negara lain.

Sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun