Mohon tunggu...
Bisnis Digital 2022D
Bisnis Digital 2022D Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Surabaya

Untuk Keperluan Mata Kuliah Manajemen Operasi yang di ajar Renny Sari Dewi, S.Kom., M.Kom.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mengotomatiskan Ukuran Output dan Menggunakan Kembali Metrik dalam Lingkungan Rekayasa Perangkat Lunak Berbantuan Komputer (CASE) Berbasis Repositori

14 November 2023   06:00 Diperbarui: 14 November 2023   06:36 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Merevolusi Pengembangan Perangkat Lunak: Kekuatan Metrik Otomatis dalam Lingkungan CASE

Reza Dinda Agustin

penggunaan metrik titik fungsi dan penggunaan kembali perangkat lunak dalam lingkungan CASE berbasis repositori. Metrik titik fungsi digunakan untuk mengukur ukuran output perangkat lunak, sedangkan penggunaan kembali perangkat lunak digunakan untuk mengukur seberapa sering perangkat lunak dapat digunakan kembali dalam pengembangan perangkat lunak lainnya.

Manfaat Dan Fungsi Penggunaan Metrik

penggunaan metrik dalam lingkungan CASE, seperti meningkatkan kualitas perangkat lunak, meningkatkan produktivitas pengembang, dan memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik dalam pengembangan perangkat lunak. Selain itu, artikel ini juga membahas tentang bagaimana otomatisasi metrik dapat meningkatkan proses pengembangan perangkat lunak, seperti mengurangi waktu dan biaya pengukuran metrik secara manual. tantangan dan keterbatasan dalam mengimplementasikan metrik otomatis dalam pengembangan perangkat lunak, seperti kesulitan dalam menentukan metrik yang tepat untuk digunakan, kesulitan dalam mengukur kualitas perangkat lunak secara objektif, dan kesulitan dalam mengintegrasikan metrik dengan alat pengembangan perangkat lunak yang ada.

Kesimpulan

bahwa penggunaan metrik dalam pengembangan perangkat lunak dapat memberikan manfaat yang signifikan, seperti meningkatkan kualitas perangkat lunak, meningkatkan produktivitas pengembang, dan memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik dalam pengembangan perangkat lunak. Namun, implementasi metrik otomatis dalam pengembangan perangkat lunak juga memiliki tantangan dan keterbatasan, seperti kesulitan dalam menentukan metrik yang tepat untuk digunakan, kesulitan dalam mengukur kualitas perangkat lunak secara objektif, dan kesulitan dalam mengintegrasikan metrik dengan alat pengembangan perangkat lunak yang ada. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengatasi tantangan dan keterbatasan ini agar penggunaan metrik dalam pengembangan perangkat lunak dapat memberikan manfaat yang lebih besar.

Sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun