Bisnis Digital Series Artikel ke-23
Metode Bisnis yang Abadi
Anda sudah baca artikel sebelumnya?
Saya menceritakan bagaimana teman saya Budi
menjalankan bisnis online-nya.
Budi mengalami masa-masa sulit karena harus
bersaing dengan para pendatang baru.
Keuntungan bisnisnya makin lama makin kecil.
Yah, dia terjebak dalam perang harga dan perang
bonus.
Benar-benar menyebalkan ya...
Jalan keluar yang dia ambil adalah dengan mencari
produk baru yang belum ada pesaingnya.
Dia terus menerus melakukan itu karena setiap kali
dia menjual produk baru, maka saingan lainnya
bermunculan.
Saingan yang juga menjual produk yang sama atau
mirip dengan produk baru milik Budi.
Lain halnya dengan Wati, sejak awal dia sudah
mengerti bahwa yang namanya bisnis itu harus fokus
kepada konsumen.
Harus mendengarkan konsumen.
Membina hubungan baik dengan konsumen.
Soal produk itu belakangan pasti bisa terjual.
Bahkan dengan harga yang mungkin lebih mahal dari
pada harga saingannya.
Tapi Wati tidak dengan otomatis bisa melakukan itu
semua.
Karena latar belakangnya bukan marketing.
Jadi dia melakukan riset dulu di awal, mengenali
siapa calon konsumennya nanti.
Dia berusaha mengenali dulu apa yang menjadi
perhatian yang utama calon konsumennya.
Karena dia tahu, jika nanti dia bicaranya nyambung
dengan calon konsumen, maka hubungan yang baik
bisa terwujud.
Ada teknik untuk mengenali calon konsumen dalam
marketing online atau bisnis digital.
Semuanya bisa dibuat menjadi sebuah ilmu pasti.
Dimana bagi kita yang tidak biasa menjadi
marketing, bisa merumuskan bagaimana berkomunikasi
dengan baik.
Ada lagi anggapan bahwa seorang marketing itu
harus pintar berbicara.
Pada kenyataannya, seorang marketing itu harus
pintar mendengar.
Kemudian memberikan solusi kepada konsumen atas
keluhan-keluhannya.
Itulah yang dimaksud dengan metode
bisnis yang abadi pada artikel ini.
Seperti penjelasan pada artikel-artikel sebelumnya,
kita harus membina hubungan dengan konsumen
Sampai jumpa di artikel selanjutnya...
Semoga bermanfaat dan memberi inspirasi.
NB: Saya boleh minta tolong?
...terima kasih untuk bantuan RATING nya dengan
...KLIK Â tombol BERMANFAAT atau INSPIRATIF...
...sehingga saya bisa terus semangat untuk terus berbagi
melalui tulisan di blog ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H