Mohon tunggu...
Uwaz 1453
Uwaz 1453 Mohon Tunggu... Lainnya - Gemar membaca dan lagi belajar menulis tentang Bisnis Digital

Jika ingin MENGENAL dunia maka MEMBACALAH dan bila ingin DIKENAL dunia maka MENULISLAH kemudian ikatlah ilmu dengan menuliskannya.

Selanjutnya

Tutup

Money

BDS #20: Persaingan = Uang

4 November 2020   05:15 Diperbarui: 4 November 2020   05:18 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Kenapa ada persaingan bisnis?

Simple.

Karena ada lahan yang bisa menghasilkan income.

Jika suatu lahan itu menguntungkan, maka akan
banyak orang yang ingin ikut kecipratan untungnya.

Seperti kata pepatah, "Ada gula ada semut."

Dengan begitu akan terciptalah persaingan.

Tapi persaingan itu adalah ibarat sebuah pedang
bermata dua.

Kalau Anda menyikapinya dengan benar, maka akan
membawa manfaat untuk Anda.

Atau sebaliknya, persaingan juga bisa membuat Anda
bangkrut.

Itu kalau Anda tidak bisa menyikapinya dengan
benar.

Lalu bagaimana menyikapi persaingan dengan benar
itu?

Simple.

Yaitu berapa banyak bisnis kita bisa tumbuh dengan
sikap atau langkah yang kita ambil.

Kalau bisnis kita malah turun, maka sikap atau
langkah yang kita ambil kurang tepat.

Itu artinya kita belum bisa menghadapi persaingan.

Banyak orang loh yang tidak bisa menghadapi
persaingan.

Demi memenangkan persaingan, mereka memberikan
diskon khusus.

Atau memberikan bonus-bonus.

Diskon dan bonus itu bagus kalau tujuannya untuk
promosi. Bukan untuk memenangkan persaingan.

Lalu apa langkah yang harus diambil agar
persaingan bisa membawa keuntungan untuk kita?

Pertama-tama perlu dipahami bahwa persaingan
memberitahukan bahwa ada keuntungan yang bisa
langsung kita ambil.

Tidak perlu usaha tambahan untuk membentuk
persepsi pasar.

Kalau di suatu bisnis itu tidak ada persaingan, maka
diperlukan usaha untuk membangun persepsi pasar.

Diperlukan upaya tambahan untuk meng-edukasi
pasar.

Edukasi seperti ini akan memakan waktu dan biaya.

Nah, kemudian langkah selanjutnya setelah
mengetahui adanya potensi keuntungan adalah
melakukan riset saingan.

Ya! Kita bermain detektif-detektifan.

Kita menjadi mata-mata untuk pesaing kita.

Anda harus bisa melihat apa yang menjadi kekuatan
lawan, dan apa yang menjadi kelemahannya.

Dengan seperti itu, Anda bisa membangun sebuah
kekuatan yang lebih baik dari pada saingan Anda.

Kita bisa menentukan USP milik kita sendiri.

USP itu singkatan dari Unique Selling Preposition,
yaitu keunikan dari apa yang kita jual.

Meskipun produknya mirip-mirip dengan pesaing,
tapi Anda bisa menjualnya dengan cara yang unik.

Begitulah cara Anda mendapatkan keuntungan dari
persaingan yang ketat.

Makin besar persaingan, maka makin banyak potensi
keuntungan yang bisa didapat.

Nah, Anda bisa mendapatkan lebih banyak lagi tips
mengenai persaingan ini di artikel artikel berikutnya.

Di artikel berikutnya saya akan membahas sebuah langkah
yang banyak sekali pelaku bisnis digital tidak tahu.

Masih sangat jarang pebisnis yang melakukan
langkah ini.

Maka saya menyebutnya sebagai langkah yang tidak
terlihat.

Dengan menerapkan langkah tersebut, Anda bisa
memenangkan persaingan bahkan sebelum pergi
bertempur.

Semoga bermanfaat dan memberi inspirasi.

NB 1: Saya boleh minta tolong?

...terima kasih untuk bantuan RATING nya dengan

...KLIK  tombol BERMANFAAT atau INSPIRATIF...

...sehingga saya bisa terus semangat untuk terus berbagi

melalui tulisan di blog ini.

NB 2:  BDS #20 = Bisnis Digital Series Artikel Ke-20.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun